Chapter 1

3.1K 319 82
                                    

HAPPY READING!

Xiao Zhan seorang pemuda kini sudah naik jabatannya sebagai seorang CEO di perusahaan milik papah-nya sendiri. Ia memiliki seorang kekasih bernama Wangji. Umur mereka terpantau jauh, Wangji yang masih berusia 21 tahun sementara Xiao Zhan 27 tahun.

Ia sangat menyukai Wangji dengan tulus, semua ia berikan hanya untuk Wangji. Namun apa balasan nya?!

Sepasang mata Xiao Zhan terus bergerak memperhatikan Wangji dari kejauhan yang sedang bersama seorang gadis cantik dan seksi di didalam bar malam.

Tangan Zhan mengepal kuat, ia memukul tembok bar itu dengan kasar tanpa peduli tatapan orang lain.

Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri kedua sosok yang sedang bercumbu di dalam bar itu. "Banjingan!" Zhan memutuskan ciuman keduanya dengan kasar.

"X, Xiao Zhan?" pekik Wangji.

"Kenapa?!" emosi Zhan.

PLAKKKK!!!

Zhan menampar wajah Wangji dengan sangat keras sampai darah keluar dari bibirnya. "Kauu!!!" geram Wangji dan menarik tangan Zhan keluar dari bar, ia memasukkan Zhan ke dalam mobil dengan kasar.

Seketika mobil itu melaju sangat cepat. "Kau seorang bajingan Wangji! Selama ini aku memberikan apa yang kau mau!"

"Hahaha, Zhan kau itu bodoh ya? Mana ada pria muda seperti ku ingin berpacaran dengan seorang pria bahkan lebih tua??? Kalau bukan karena kau kaya aku tidak mungkin berpacaran denganmu." jawab Wangji.

Zhan pun mengangkat tangannya kembali untuk menampar Wangji. Ia tak habis pikir Wangji melakukan semua itu hanya demi uang Zhan? Bukan mencintainya dengan tulus?!

Happp!

Wangji menahan tangan Zhan yang hampir mengenai pipinya lagi. "Kau itu hanya pria bodoh yang menjijikkan Xiao Zhan!" desis Wangji.

Air mata Zhan mengalir ke pipi, terasa panas pada matanya mulai terasa. Betapa bodohnya Zhan bisa jatuh cinta pada Wangji.

Semua yang di katakan Wangji benar, Xiao Zhan hanya seorang pria yang bodoh dengan penuh cinta yang ia berikan untuk seorang Wangji ternyata hanya memanfaatkan dirinya.

Tiba tiba senyuman terukir di bibir Zhan dengan pandangan kosong. Semua kenangan yang ia lewati bersama Wangji sirna setelah mengetahui kebenarannya.

Zhan menatap Wangji yang masih menyetir mobil. "Ayo kita mati bersama." ucap Zhan membuat Wangji tercengang.

"Jangan aneh-aneh Zhan!" peringat Wangji menatap Zhan dengan tajam.

"Aku lelah menjadi orang yang terbodohi di sini. Selama bertahun-tahun aku selalu percaya dengan mu. Saking percaya nya, kau menghianati kepercayaan ku. Kau memanfaatkan kepercayaan ku." sedih Zhan setelah itu ia terus mengobrak-abrik stir mobil sampai tiba-tiba sebuah truk melintas.

BRAKKKHHHH!!!!

DUAGHHHH!!!!

TINNNN TINNNNNNN!

Telinga Zhan masih dapat mendengar suara klakson mobil yang terus berbunyi dan juga teriakan melenting, hidung Zhan mencium bau anyir darah kemudian ia merasakan tubuhnya sangat sakit seakan hancur, namun hati Zhan saat ini lebih hancur. Setelah itu pandangannya mulai gelap dan ia tidak dapat merasakan apapun lagi.

..

..

..

..

..

||||||||

Seorang pemuda kini berapa kali mengerjapkan matanya, ia mencoba mengingat kembali apa yang telah terjadi pada dirinya. Sosok itu mengedarkan pandangannya di sekeliling.

Parallel World [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang