Chapter 8

1.7K 223 107
                                    

HAPPY READING!

3 Bulan Kemudian......

Kedua orang tua Zhan menangis-nangis menatap putranya terbaring lagi di kamar rumah sakit. Mommynya Zhan terus mengusap tangan Zhan dengan halus sambil berbicara seorang diri.

"Zhanzhan, kenapa kau jadi seperti ini? Kenapa kamu suka sekali kecelakaan dan berakhir di rumah sakit? Apa semua ini karena Wangji?" tanya Mommy Zhan.

"Mommy mohon sayang, bangunlah. Mommy tidak bisa terus-menerus melihat mu seperti ini. Hiksss." tangisan sang Mommynya, sejak kecil Zhan memang selalu mendapatkan nasib sial namun tidak sampai bolak-balik masuk rumah sakit.

Sampai tiba-tiba pintu kamar Zhan terbuka. "Sayang kau belum makan, ayo makan dulu." ucap sosok itu yang tak lain adalah Sehun suaminya sendiri.

Yang di bujuk hanya menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku ingin disini menunggu Zhan sadar. Aku tidak sanggup terus melihat Zhan keluar masuk rumah sakit. Apa yang harus kita lakukan? Hiksss, kenapa semua itu terjadi pada Zhan? Kenapa? Apa salah dia?"

"Semua sudah takdir Zhan seperti itu, kita hanya bisa menerima kenyataannya. Lebih baik kau makan dulu, aku tidak ingin melihat kalian berdua jatuh sakit." ujar Sehun mengambilkan makanan yang tadi sempat ia belikan.

»»————««

Sementara di sisi lain, sosok pemuda dengan pakaian rapih kini sedang memasukkan baju-bajunya kedalam koper. Sampai seseorang datang dan menegurnya.

"Hey, mau kemana? Kau baru saja siuman dari masa koma mu." ujar pria lain kepada pemuda yang memasukkan baju ke dalam koper.

Namun pemuda itu tidak menghiraukan tegurannya. Ia terus memasukkan baju, sampai pria yang tadi menegurnya kembali berbicara.

"Kau ingin kemana? Hey, aku berbicara padamu." kesal orang itu.

"Urus saja urusan mu sendiri. Jangan pedulikan ku." tegasnya.

Sosok itu menutup koper dan membawanya keluar dari kamar.

Dilantai bawah kedua orang tuanya kini menatap sang putra dengan pandangan bingung. "Sayang kau ingin kemana? Kenapa membawa koper? Kamu baru saja siuman tidak baik berjalan-jalan." ucap sang Mami.

Sosok itu tidak menghiraukan ucapan Mami. "Wang Yibo!" panggil Tuan Wang tegas pada anak sulungnya.

"Aku ingin mencari seseorang." ujar Yibo.

"Siapa yang ingin kau cari?" tanya pria yang tadi menegur Yibo di dalam kamar.

"Seseorang yang pernah kau manfaatkan." jelas Yibo.

Sosok itu mengernyit tidak paham apa maksud gegenya itu. "Seseorang siapa yang kau maksud? Sudah banyak seseorang yang aku manfaatkan." jelasnya itu membuat Yibo tambah murka.

Yibo menarik kerah sang adik kembarnya dengan wajah emosi lalu menyebutkan nama orang tersebut. "Xiao Zhan!"

Mata sang adik terbelalak pasalnya dia tidak pernah memberitahu siapapun soal Xiao Zhan, ditambah sang gege baru saja sadar dari masa koma bagaimana mungkin dia bisa mengetahui hubungannya dengan Xiao Zhan(?)

"Ada apa dengan Xiao Zhan? Ah, apa jangan-jangan kau tertarik juga dengan CEO Gay tua pedofil itu—"

DUAGHHHHH!!!!

Parallel World [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang