~17~Should we? [END]

302 38 76
                                    

=====

Sudah satu minggu berlalu semenjak insiden di acara camping berlalu, hidup mereka sejauh ini cukup aman. Bahkan Kaleaa sendiri mulai membiasakan diri hidup dengan Nara dan yang lainnya walaupun ber notabene kan "manusia istimewa".

Tentu awalnya Kaleaa tidak percaya, namun lama kelamaan akhirnya dia mulai percaya dengan apa yang terjadi sebelumnya, bahkan Kaleaa sendiri sering datang ke panti asuhan semenjak itu.

Bagaimana dengan kuliah mereka? Semuanya cukup berjalan lancar, walaupun semenjak itu Heeseung jadi jarang pulang karena sibuk dengan urusannya.

Begitupun dengan Yeonjun dan Soobin, Yeonjun sendiri baru di angkat sebagai direktur baru perusahaan karena Namjoon Sebentar lagi pensiun, yang otomatis semua kendali Nara ada di tangannya.

"Nara!!!"

"Gw di pinggir lo kak gak usah teriak" omel Nara kesal karena ulah Yeonjun yang berteriak tepat di samping telinganya.

"Kenapa kak?"

"Lah nanya lagi, lupa hah? Sekarang ada rapat dan lo harus ikut" ujar Yeonjun.

"Kok gw ikut?" Tanya Nara.

"Kan kamu Direktur Utama Nara, terus sekarang rapat pemegang saham.." Jawab Yeonjun penuh penekanan di setiap kalimatnya, Yeonjun lama lama berpikir inilah efeknya berpacaran dengan Sunghoon, jadi sama sama suka ngebug:)

"Lah iya lupa hehe, bentar ganti baju dulu" kekeh Nara sambil berlari menuju kamarnya untuk mengganti baju. Sementara Yeonjun hanya menggeleng pasrah saja.

------

"Loh bang, Nara mana?" Tanya Ni-ki saat melihat Yeonjun sudah pulang tanpa bersama Nara.

"Oya ki, dia nyuruh lo ke tempat biasa" ujar Yeonjun.

"Biasa? Dimana?" Tanya Ni-ki bingung.

"Tempat 'mereka'" jawab Yeonjun yang membuat Ni-ki mengangguk paham.

"Yaudah gw ganti baju dulu ya bang" pamit Ni-ki lalu beranjak menuju kamarnya.

"'mereka' siapa bang?" Tanya Jungwon penasaran.

"Nanti juga lo tau, abang ke kamar ya cape nih" jawab Yeonjun.

"Bang gw pergi!!" Pamit Ni-ki berteriak kepada Yeonjun yang kebetulan sudah ada di kamar.

"Jangan pulang malem!!!"

"Gak akan!! Paling Subuh!!!"

"NISHIMURA RIKI!!"

"BERCANDA!!!"

Mendengar itu Jungwon hanya tertawa saja, tingkah pada manusia disini memang jauh dari kata 'Normal' bahkan Sunghoon sekalipun jauh dari kata normal.

Sementara Jungwon? Dia sendiri juga tidak menganggap tingkah nya normal kok, terkadang kalo bosan ia suka melakukan hal yang aneh, contohnya kemarin ia bilang ingin cobain loncat dari jendela penthouse ke laut:(

------

"What's wrong hmm" ujar Ni-ki dengan suara beratnya memeluk Nara.

"I miss them" gumam Nara membuat Ni-ki terkekeh.

"Baru seminggu di tinggal astaga" tawa Ni-ki membuat Nara merenggut dan melepaskan pelukannya.

"Itu lama tau"

"Bentar anjir Nar"

"Tunggu, lu kangen mereka apa kangen Kak Sunghoon hmm?" Tanya Ni-ki jahil.

"Mereka anjir, Sunghoon udah bosen gw" tawa Nara.

"Wahh bilangin nih"

"Gak takut wlekk"

Terrible Destiny: The Struggle {ENHYPEN&TXT} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang