Chapter 11 : Confess

3.2K 571 183
                                    


POV ORANG KE-3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV ORANG KE-3

Seminggu kemudian, baik tim Jay dan tim Heeseung sama-sama bertolak ke NTT. Walaupun misi mereka berbeda, dua tim ini sama-sama tahu mereka akan ke tempat yang sama. Bagaimana tidak, rupanya mereka berada dalam satu pesawat yang sama menuju Pulau Rote, NTT.

Heeseung tidak habis pikir hingga ia mempertanyakan pada Tuhan kenapa takdirnya harus selalu sejalan dengan Jay. Di sisi lain, Jay malah mencurigai kalau sebenarnya ada mata-mata di dalam kantornya.

Jadi disinilah mereka semua, tujuh pemuda dengan titel jurnalis yang tersemat di ID card mereka masing-masing. Dari dua media yang sebenarnya sehati namun sedang adu belati.

Bagi Heeseung dan Jay, perang dingin ini memang sudah seharusnya terjadi, tapi untuk Jake, Riki, Jungwon, Sunoo, bahkan Sunghoon sang pendatang baru, mereka justru ingin mencari tahu duduk perkara masalahnya. Terutama Jake dan Sunghoon. 

Alasan Sunghoon sudah jelas kenapa dia ingin mencari tahu apa yang membuat dua media ini berperang dingin. Jadi sekarang, mari pindah dulu ke pemuda yang selalu terlihat cekatan, pintar, namun menyimpan banyak tanya, Jake Sim.

Jake sudah mencurigai ada yang aneh dengan dua media ini. Jake mulai memperhatikan kenapa Heeseung dan Namjoon terlihat sangat mengawasi Jay dan Hobi, Jake juga heran melihat Jay yang berubah beberapa tahun terakhir ini. Mereka dulunya sempat dekat karena pernah satu sekolah, tapi dalam satu waktu Jay seperti memutuskan tali silaturahmi dan lebih memilih mengintimidasi Jake.

Jake menyambungkan kecurigaannya itu ke kejadian di sekolah Sunoo dulu. Percakapannya dengan Sunoo waktu di Lombok dulu, tidak membuat Jake terdiam. Justru saat melihat reaksi Sunoo yang mendadak panik, ia jadi semakin curiga.

Sama dengan Sunghoon, pada satu waktu, Jake juga menemukan blog yang menuliskan artikel tentang Sunoo. Tapi sampai hari ini, dia juga belum menemukan siapa yang menulis artikel itu, dan tentu saja, password untuk bisa mengaksesnya. Hanya si pemilik blog yang bisa memberitahu password itu.

Jake pun juga mulai sadar kenapa Namjoon sangat menaruh kepercayaan tinggi pada Sunoo, seolah pria itu sudah mengenal Sunoo cukup lama. Namjoon selalu mewanti-wanti dirinya dan Heeseung untuk percaya pada Sunoo dan harus menjaga anak itu. Karena itulah Jake tampak protektif pada Sunoo, yang membuat Sunghoon sebal. 

Jake tahu akan mustahil jika langsung bertanya hal ini pada Namjoon dan Heeseung, ia sudah mencoba beberapa cara untuk membujuk mereka bicara tapi nihil. Jadi semuanya dia simpan sendiri. 

Lalu sekarang, Jake bergumul dengan pikirannya ini gara-gara harus satu pesawat dengan anak-anak 20 CUBE, pikirannya jadi semakin bercampur. Padahal dia ingin melakukan pekerjaan dengan tenang, tapi semua buyar.

Maka ia memilih tidur.

Heeseung yang duduk di sebelahnya, juga ikut tertidur bersender pada jendela pesawat. Lalu Sunoo, yang duduk di kursi paling pinggir sedang sibuk membaca buku. Ia tidak ingin perhatiannya teralihkan pada barisan anak-anak 20 CUBE yang kebetulan sekali duduk sejajar dengannya di barisan sebelah. Ada Riki di paling pinggir, Jungwon di tengah, dan Jay yang dekat jendela.

In Blue ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang