Chapter 26 : Finale

2.7K 443 126
                                    

SUNGHOON POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUNGHOON POV

Juris Civilis. Itu adalah nama firma hukum Mas Wonwoo dan tim advokat keluargaku. Setelah memenangkan persidangan, Mas Wonwoo akhirnya mendapatkan promosi kenaikan jabatan sebagai Of Counsel (Advisor) yang sudah dinantikannya selama beberapa tahun terakhir. Lalu anak magangnya, Kak Soobin sudah diangkat jadi non-lawyer partner.

Aku sengaja datang ke kantor itu untuk memberikan ucapan selamat sambil membawa hampers berisi makanan dan minuman yang bisa dinikmati semua pengacara di sana karena firma hukum biasanya diisi tidak lebih dari 15 orang.

Kantor itu lebih mirip dengan rumah namun dengan desain yang modern dan super minimalis. Di depannya ada tulisan JURIS CIVILIS sebagai nama firma tersebut. Saat aku masuk, aku langsung disambut pemuda yang sangat jangkung, mungkin tingginya 185 cm.

"Halo, permisi." kataku. Sebenarnya aku tidak enak mengganggunya karena ia tampaknya sibuk.

Tapi pemuda itu akhirnya mengintip dari layar komputernya yang besar. "Iya--ohh hai!! Kamu pasti Park Sunghoon!"

Pemuda itu langsung menghampiriku dan menjabat tanganku dengan ramah, "Saya Soobin. Juniornya Mas Wonwoo. Beliau cerita banyak banget tentang kamu, yah tapi kamu juga memang dikenal dimana-mana sih hehehe"

"Oh haloo Kak." kataku ramah. "Hmm, Mas Wonwoo nya di mana ya sekarang?"

"Ada kok di ruangannya tuh, di ujung belok kanan aja yah."

Aku tersenyum dengan ramah melihat responnya yang sangat ekspresif, tapi tidak hanya itu. Aku melihat mata Kak Soobin mencuri-curi pandang hampers yang kupegang, kelihatannya dia tertarik sekali dengan ini.

"Ehm, Kak. Ini aku bawain hampers buat temen-temen di Juris." kataku sambil memberikan hampers itu.

"Waaaah, asik banget makasih ya Sunghoon!!" Kak Soobin menerima hampers itu dengan cepat dan wajah yang girang.

"Sama-sama kak, aku mau ke ruangan Mas Wonwoo dulu yah."

"Okeey!" Kak Soobin langsung pergi meninggalkanku dan menghampiri meja teman-temannya sambil membagikan isi hampers tersebut.

Aku mengetuk pintu ruangan Mas Wonwoo dan dalam sedetik saja dia langsung menyuruhku masuk.

Ruang kerjanya sangat nyaman, di sisi kiri ada rak buku yang ukurannya sama dengan luas dinding di ruangan itu, di belakang meja kerjanya ada jendela tinggi yang langsung memberikan pemandangan pekarangan kantor yang memang seperti rumah.

"Hampersnya udah ditahan Soobin ya?" tanya Mas Wonwoo dengan tawa.

"Hehehehe, nanti aku bawain lagi khusus buat Mas."

"Gausah repot-repot. Kamu ke sini udah bagus." katanya sambil menyelesaikan satu tanda tangan terakhir pada sebuah surat lalu menutupnya. "So, how's life?"

In Blue ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang