In Blue ✔

Chapter 16 : Clues

SUNGHOON POV

Sesi kencan di gelanggang renang itu selesai sudah. Sunoo sudah menggigil kedinginan. Sejak tadi aku sempat meledeknya karena sok jago. Tapi karena dia sangat manis sekali, aku jadi tidak tega, lagipula kan dia pacarku sekarang. He's mine, mine, and mine only.

Sekarang kami menuju apartemenku. Pertama kalinya aku membawa orang lain ke apartemen selain anggota keluargaku. Toh aku juga memang jarang kemari. Tapi ini lain, aku membawa pacar ke rumahku, ruang privasiku.

Apartemenku tipe loft, ada tangga yang langung menuju ruang pribadiku seperti kamar, tapi tanpa pintu. Aku menyuruh Sunoo untuk menaruh barangnya di atas saja karena malam ini dia akan menginap di sini, syukurlah kasur milikku bentuknya double bed, jadi Sunoo tidak perlu tidur di sofa.

Ketika Sunoo naik ke atas, ia langsung berteriak cukup histeris. Aku tidak bisa membedakan itu teriakan takut atau terkejut, tapi langsung saja dia mengatakan, "Hoon!? Kamar sebagus ini jarang ditempatin? Kalau aku jadi kamu, aku recovery nya ke apartemen ini aja deh daripada diem di apartemen kecil di Lombok itu!"

Aku terkekeh. Mendengarnya menggunakan panggilan aku-kamu membuatku geli sendiri, tapi bahagia.

"Di sini nggak bisa lihat pantai, sayang. Itulah obat utamanya buat aku." jawabku sambil ikut menaiki tangga menuju kamarku yang tak berpintu itu.

Saat ampai atas, aku menemukan Sunoo masih mengagumi ruang tidurku yang menggantung sebuah papan selancar milikku saat pertama kali menang kompetisi selancar di Malibu. Kemudian di sampingnya, ada beberapa fotoku bersama teman-teman selancar terpajang di dinding.