POLO [MiChaeng]

32nd

Yok baca ulang ceritanya yok! Pasti kalian lupa kan jalan ceritanya gimana hehehe.

Suara langkah kaki cepat terdengar disebuah mansion mewah di Ibu Kota. Hal itu, tentunya narik atensi dari dua orang paruh baya yang lagi nyantap sarapannya.

"Mina, sarapan dulu!"

Denger suara tegas dari bokapnya, Mina langsung berhentiin langkahnya dan jalan pelan kearah meja makan.

"Mina bawa aja, Dad. Soalnya kelas pertama hari ini mulai lebih pagi"

Liat Mina yang ngomong tanpa natap matanya, Bokapnya pun agak curiga ada sesuatu sama anak bungsunya ini.

"Kamu abis nangis? Kenapa? Udah hampir seminggu Daddy liat mata kamu bengkak banget"

Mina cuma gelengin kepalanya.

"Enggak, ini gara-gara kurang tidur aja—" Kata Mina sambil bungkus beberapa makanan dari meja makan.

"—Yaudah, Mina pergi duluan ya? Bye Mom, Bye Dad!"

___________________________________

Ting! Tong!

cklek.

"Mina?!"

Sana kaget pas liat sosok kusut di depan pintu apartemennya pada pagi hari seperti ini.

"San, gue disini dulu ya buat hari ini"

Sana ngangguk sebelum buka pintu apartemennya biar Mina bisa masuk.

"Kenapa, Min? Dunia terbalik tau gak liat Lo bolos kelas kaya gini!"

"Kalo gue bilang gapapa, Lo percaya ga?"

"Kagak lah. Mata Lo bengkak banget, bodoh"

Mina ketawa kecil.

"Iya, gue emang lagi gak gapapa"

Sana ngehela napasnya berat.

"Chaeyoung? Dia kenapa lagi? Masih gaada kabar?"

Mina ngangguk pelan.

"Gila kali tu anak, udah 2 minggu loh" 

"Gatau, San. Gue udah gak ngerti lagi sama dia" Kata Mina senderan di sofa.

"Literally gak ngehubungin Lo sama sekali? Beneran ngilang gitu aja?"

Mina ngangguk lagi.

"Anying juga tuh anak, padahal Dahyun kayanya hampir tiap hari loh main kesana"

"Serius?"

"Iya, nanti udah ini gue telpon ya Dahyun deh"

"Maksud gue tuh gini loh, San. Chaeyoung tuh lagi sakit parah, apa dia gak mikir gue sekhawatir apa sama dia? Dia sendiri yang bilang suka sama gue, dia yang ngajak gue komitmen—" Mina narik napasnya berat.

"—Tapi, dia ghosting gue sampe kaya gini. Apa jangan-jangan dia kaya gini juga sama cewek lain? Dia janji komitmen bukan sama gue doang?"

Sana yang denger cerita Mina juga jadi ikut terbawa emosi, maklum ya kalau cewek curhat biasanya malah sahabatnya yang lebih sakit hati.

"Mau gue anter ke apartemen Chaeyoung udah ini?"

"Yes, please. Gue mau beresin semuanya! Gue capek, San"