Restaurant

6.7K 194 19
                                    

Riuh suara orang-orang  memesan menu makanan di sebuah restaurant makanan khas korea itu sangat bising. Meminta didahulukan supaya bisa cepat disantap membuat sang pemilik Kim Taehyung kewalahan untung ada si cantik yang membantunya.

Si cantik itu ialah Kim Jisoo Seorang single parent rela bekerja banting tulang demi menghidupi sang buah hati yang sudah ditinggal sang ayah menghadap tuhan.

Jisoo kerja dari pagi hingga malam demi Jungkook.

"Jisoo Bibimbap porsi sedang antarkan ke meja nomor 9!!!"teriak Taehyung lantang

Tak butuh waktu lama dengan cekatannya Jisoo menyajikan pada pelanggan dengan ramah.

Taehyung memang tidak memiliki pegawai banyak hanya dia, Jisoo dan saudara jauhnya Yeonjun yang membantu dibelakang, Dia sebagai Kokinya ,dan Jisoo sebagai waitress merangkap sebagai asistennya memang lebih berat tapi demi Jungkook apapun akan Jisoo lakukan.

Singkat cerita malam pun tiba...

Jisoo yang sedang membenahi meja dan kursi,Yeonjun dibelakang sibuk membersihkan piring-piring kotor dan Tehyung sedang berhitung keuntungan hari ini.

"Wah.. Hari ini memang melelahkan tapi terbayarkan dengan keuntungan kita kali ini"Taehyung tersenyum sambil terus menghitung

"Syukurlah hyung semoga setiap hari terus seperti ini supaya kita bisa membuka cabang"balas Yeonjun setelah selesai mencuci piring

"Senang sekali kau bicara yang pusingkan tuan Taehyung kalau dia membuka cabang lagi lalu koki disini siapa? Kau?  Yaampun disuruh memotong bawang saja kau memegang pisaunya terbalik apalagi masak bisa hangus restaurant ini" Sengit Jisoo bergabung dengan keduanya.

"Yaak~ Noona itukan aku masih baru juga aku belum pernah memegang pisau sebelumnya jadi mohon dimaklum saja"

"Jika belum memegang setidaknya kau pernah melihat ibumu memasakan? Dasar semoga Jungkook kelak tidak seperti dirimu yang tidak bisa memegang pisau dengan benar. "

"Iyy-

"Sudah jangan terus berdebat sudah larut, Jisoo kau harus segera pulang kasihan Jungkook menunggumu, dan kau Yeonjun sebaiknya juga kau banyak belajar sekarang supaya nanti Aku dan Jisoo tidak terlalu keteteran kalau banyak pelanggan"Sela Taehyung dengan cepat supaya tidak lebih panjang lagi.

"Astaga iya aku sudah janji akan membacakan dongeng tidur untuknya terimakasih tuan sudah mengingatkanku"

Dengan segera Jisoo bersiap akan pulang namun dicegah dulu oleh Taehyung yang akan menitip sesuatu untuk Jungkook.

"Tunggu aku punya ini untuk Jungkook dirumahku ada banyak cemilan jika dibiarkan takut keburu kadaluarsa, kudengar Jungkook suka makanan manis"

"Ah terimakasih tuan iya pasti Jungkook akan suka,

Yasudah aku duluan keburu larut" balas Jisoo sembari berjalan pulang.

"Eyy hyung seharusnya gerak cepat dong supaya Jisoo Noona juga peka, hanya memberi cemilan untuk Jungkook saja tidak akan terbuka pintu hati Noona untuk hyung"ledek Yeonjun yang sedari menyimak percakapan Mereka

"Tau apa kau bocah, sudahlah cepat kau pulang dan itu bawa pulang sayuran yang di lemari pendingin untuk bibi"

"Baiklah terimakasih Hyung,jangan lupa pikirkan cara untuk membuat Jisoo Noona cepat berpaling padamu kulihat kasihan juga Noona harus bekerja untuk Jungkook dan Halmeoninya"balasnya dengan segera pergi karna takut terkena makian dari hyung sekaligus boss nya itu.

Taehyung mencebik mendengar kata-kata dari Yeonjun tadi,sebenarnya memang tidak salah toh dia masih lajang kan Taehyung memang menaruh hati pada jisoo.

karna siapa yang tidak tertarik padanya meski sudah memiliki anak tubuh Jisoo masih seperti gadis 20tahunan, wajahnya yang ayu, bibir pink berbentuk hati yang selalu jadi perhatiannya, bokong sekal, payudaranya pun masih kencang. Ahh sial ketahuankan Taehyung selalu memperhatikan Jisoo kala waktu senggangnya di restaurant.

Kacau membayangkan tubuh Jisoo pun sudah membuat yang dibawah menegang.

Kasihan pelarianya pun Kamar mandi dan Sabun mandi ..

Keesokan harinya ~~

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam ditambah hujan terus mengguyur wilayah itu dari sore.Yeonjun tidak masuk karena dia harus keluar kota mengantar ibunya untuk bertemu sanak saudara.

Jadi hari ini hanya Taehyung dan Jisoo yang berada di restaurant beruntung  pelanggan tidak membludak seperti kemarin mungkin karena hujan jadi orang-orang malas untuk berjalan.

Jisoo ingin pulang sedari tadi namun sial hujan semakin besar dan tidak ada tanda-tanda akan berhenti malah sekarang lebih parah karena ditambah dengan petir yang menggelegar. Untung saja Jisoo sudah menelpon neneknya untuk menyuruh Jungkook tidak menunggu dirinya karena takut pulang larut atau lebih parahnya dia tidak pulang.

"Sepertinya hujan tidak akan berhenti ,Jisoo sebaiknya kau menginap saja disini kalau menunggu pasti lama"Taehyung yang memulai percakapan

"Ahh tidak aku kasihan Jungkook nanti dia takut mencariku kalau terbangun malam"tolak Jisoo halus karena sebenarnya dia juga tidak enak jika harus berlama-lama dengan tuannya itu.

"Kau kan tadi sudah menelpon nenekmu semoga saja Jungkook mengerti karna hujannya begitu deras.

Disini ada kamar di loteng sengaja ku buat jika aku harus bermalam disini, ya meski kasurnya tidak seempuk biasanya setidaknya bisa membuatku tertidur pulas"

Jisoo bingung haruskah ia menerima tawaran tuannya itu, Jisoo juga sudah sangat mengantuk dan lelah ingin berbaring tapi..  Bagaimana kalau terjadi yang tidak-tidak.

"Ahh sudah Jisoo jangan berpikir negative tuan Taehyung bermaksud baik supaya kau tidak lelah menunggu"seru Jisoo dalam hati

"Yasudah sebenernya aku juga mengantuk tuan"balas Jisoo yang akhirnya menerima tawaran Taehyung.

Taehyung sontak tersenyum ini akan jadi kesempatannya untuk lebih dekat dengan Jisoo, apa yang akan terjadi selanjutnya apakah Taehyung akan menjadi lebih dekat dengan Jisoo atau sebaliknya?

"Baiklah ayo naik -






Bersambung....



Hai teman-teman ini cerita pertama aku maaf kalau banyak typo atau garing karna ini bener-bener cerita pertama yang aku buat sebenernya aku udah terjun kedunia halu orange ini udah lama dari 2017 atau 2016 aku lupa cuma aku jadi readers aja belum berani bikin cerita sendiri, inspirasi ada cuma aku simpan aja dalam otak atau nggak ditulis di buku, cuma yahh aku terlalu cemen untuk buat storynya terlalu banyak ketakutan ini juga aku bikin storynya pake akun baru dan bikinnyapun mendadak karena aku malu kalo pake akun pertama aku soalnya udah banyak temen rl dan online yang udah deket sama aku.

Dan teman-teman ini cerita rate 21+ yahh, kenapa bikin cerita dewasa padahal baru bikin cerita? Karena aku suka wkwk ditambah buat pengalaman dan pembelajaran aku juga sih. Kenapa malah buat cerita kalau mau jadi pembelajaran? Masa harus aku praktekin langsung yang ada dosa dong aku belum nikah yahh meski umur sudah mencukupi tapi jodohnya belun ada wkwk upsw malah curhat.

Udah segitu dulu aja aku minta dukungannya aja ya supaya bisa tetep lanjut.

See you in next chapter 👋

👇Vote & Comments 👇

Everything for JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang