"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan hyung? Karena sebaik apapun kau menyimpan rahasia ini pasti akan ketahuan juga"Seokjin mengangguk Taehyung benar sebaik dia menyimpan bangkai pasti akan tercium juga.
"Apa kau benar mencintai Jisoo Tae?"Taehyung mengangguk sebagai jawaban.
"Setelah kau tau rahasia kami apakah kau masih mencintainya? Kau yakin?"tanya Seokjin lagi, dan Taehyung mengangguk lagi.
"Aku menyukai Jisoo pada saat pertama bertemu sebelum dia debut,saat aku sedang di cafe bersama Kibum, dan Jisoo menyapa Kibum, dia baik dan ramah pada setiap orang aku juga suka senyumannya. Dan pada hari itu, aku benar-benar jatuh hati pada Jisoo hyung"Jawab Taehyung mantap seraya tersenyum melihat Jisoo yang tertidur lelap di pangkuan Seokjin.
"Dan juga Jisoo adalah alasan mengapa aku selalu bergonta-ganti wanita, aku pikir dengan aku bersama wanita lain akan lupa dengan perasaanku pada Jisoo. Tapi tidak Hyung Jisoo selalu jadi yang pertama dihatiku, tapi juga aku tidak berani mendekatinya aku merasa, aku tidak pantas untuknya"lanjutnya seraya tertunduk.
"Aku ingin kau menjaga Jisoo untukku Tae"Jelas Seokjin tiba-tiba membuat Taehyung langsung menatapnya tak percaya.
Bagaimana bisa Seokjin berkata seperti itu padanya padahalkan dia sangat mencintai gadis itu, apa ini hanya mimpi? Pikirnya kembali.
Taehyung bertanya "kenapa aku hyung? Kau tau aku sudah dianggap Jisoo playboy dan kau juga tahu bagaimana kelakuan ku selama ini?" Seokjin hanya tersenyum pada Taehyung lalu berdiri menggendong Jisoo bermaksud akan memindahkannya ke kamar.
Namun Jisoo terbangun dan langsung menangis memeluk Seokjin dengan erat, Taehyung dan Seokjin pun kaget apakah Jisoo mendengar ucapan mereka sedari tadi?.
"Oppa jangan begini, aku tidak mau kau pergi dariku"ucap Jisoo setelah agak tenang lalu Seokjin membawanya duduk kembali di sofa.
"Chu..
"Tidak kau tidak boleh jauh dariku oppa, aku juga menyayangi mu sungguh"potong Jisoo tidak mau mendengarkan penjelasan Seokjin. Taehyung yang mendengar pernyataan Jisoo pun seolah hatinya dihantam batu besar, tidak sanggup mendengarnya lagi Taehyung beranjak pergi dari tempat tersebut.
****
Seminggu kemudian...
Tidak ada yang berbeda dari hubungan Seokjin dan Jisoo setelah kejadian waktu itu malah sekarang Taehyung pun selalu menyempatkan waktu luang bersama mereka, bermaksud agar Taehyung lebih dekat dengan Jisoo.
Jisoo yang sudah mendengar penjelasan Seokjin perlahan melunak dan menyetujui ide pria tersebut, tapi dia tidak bisa janji akan langsung menerima Taehyung karena itu akan membutuhkan waktu.
Taehyung yang mendengar hal itu dari Seokjin pun senang karena masih ada kesempatan untuknya, walaupun harus masih melihat sikap manjanya Jisoo pada Seokjin.
Seperti saat ini mereka sedang bermain video game di apartment Taehyung, saling memaki satu sama lain saat ada yang bermain curang.
"Ahh aku kalah lagi.. Kau curang Tae"Jisoo terkekeh melihat Seokjin cemberut akan kekalahannya.
"Oppa Tae bukan curang itu namanya strategi bermain"bela Jisoo
"Nahh hyung itu Jisoo juga tau"
"Baiklah iya kalian selalu benar.. Ngomong-ngomong apa kalian tidak lapar sudah seharian kita bermain, bagaimana kalau pesan makanan saja?"Kata Seokjin sambil memegangi perutnya yang keroncongan.
"Chikin pesan chikin yahh!! Aku sudah lama tidak makan itu, bagaimana kamu mau Tae?"Taehyung hanya mengangguk tersenyum baru kali ini Jisoo menanyakan pendapat padanya meski hanya soal makanan tapi ini ada kemajuan.
