PROLOG

7 4 4
                                    

Mentari tidak lagi menampakkan sinar setelah gelap datang, saat itu Iswara masih kecil berada di dalam kamar seraya memasang earphone secepat mungkin.

Jam menunjukkan pukul 21. 00 dan alarm pun berdering tandanya drama keluarga sedang dimulai. Iswara menyetel lagu kesukaannya dan menari mengikuti irama, dia melompat-lompat kegirangan tanpa tahu kejadian dibawah.

Pukul 23. 00 Iswara mematikan lagu dan melepaskan earphone, drama keluarga sudah selesai dan dia ingin melihat keadaan ruang tamu yang mungkin berantakan.

Pecahan guci mahal dimana-mana berserakan melukai ibu jari kaki Iswara, dia mengumpat melihat keluarganya masih disini berkumpul mengerubungi sesuatu. Seharusnya mereka sudah lama pergi setelah menghina Bunda.

"Tidakkkkk!"

Betapa terkejutnya Iswara melihat Bunda terkulai lemas bersimbah darah. Iswara menepuk-nepuk wajah Bunda dan memohon agar bangun, tapi apa daya karena nyawa sudah pergi.

Matanya menatap nyalang keluarga besar sebelah Ayah, berkobar api kebencian selama 15 tahun. Karena apa yang dia lihat itulah yang dia percayai.

"Pembunuh," desisnya.



_Ada yang bisa nebak nggak siapa pembunuh Bundanya Iswara? Komen dibawah ya😘_

Say HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang