Chapter 5

708 160 18
                                    

Gak tau masih ada yang baca apa enggak, trobos aja dah:)






-musim dingin, 13 tahun yang lalu-

Terlihat sebuah keluarga kecil kini sedang berkendara dengan mobil mereka di tengah cuaca bersalju.

Seorang wanita duduk di kursi belakang kini sedang memangku sang anak sembari memakaikan sebuah pita merah pada rambutnya yang pendek.

"Astaga kenapa anakku ini cantik sekali hihihi" serunya saat selesai mengenakan pita merah pada rambut sang anak.

"Astaga lihat apa yang dilakukan istriku ini pada anaknya ckckck" sahut suaminya saat melihat hasil karya sang istri pada rambut anak mereka melalui kaca spion.

"Memang kenapa anak kita memang cantik dan imut, sekali kali tak apa mendandaninya seperti ini toh dia tak keberatan, bukan begitu foxy?" Ujarnya.

"Emm..." Dehem sang anak menanggapi ucapan ibunya sambil tersenyum manis.

"Anak papa ini, kalau tak mau di dandani mama bilang, jangan mau-mau saja, mengerti Kim Sun-"

BRAKKKK

Ucapan sang ayah terpotong saat sebuah truk dengan kecepatan tinggi menabrak mobil keluarga kecil itu dari arah berlawanan hingga mobil mereka terguling-guling di jalanan.

Keadaan mobil keluarga kecil itu sungguh mengenaskan dengan kepulan asap yang mulai memenuhi setiap sisi mobil.

Keadaan keluarga kecil itu tak jauh berbeda, tubuh sang suami yang kini sudah dibanjiri oleh cairan berwarna merah dan sang istri yang tak jauh berbeda darinya dengan posisi memeluk erat sang anak.

Wanita itu perlahan membuka kedua matanya, ia tersadar dan langsung berusaha membuka sabuk pengamannya. Namun sabuk pengaman itu sulit terlepas.

Ia berusaha meminta pertolongan walau suaranya lirih terdengar, namun ia masih berusaha meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya.

Derap kaki terdengar beberapa saat kemudian. Dilihatnya seseorang kini melangkah mendekati mereka.

"To-tolong... Selamatkan... A-anak ku" mohon wanita itu.

Tak lama kemudian sebuah tangan terulur kepadanya, segera ia mengarahkan sang anak padanya untuk segera diraihnya.

"Terima kasih" ujar wanita itu di detik-detik terakhirnya.

Orang itu menggendong sang anak menjauh dari mobil, dan beberapa saat kemudian anak itu terbangun dari pingsannya.

"Mama dimana? ahjussi siapa?" Ujar anak itu saat melihat orang asing kini tengah menggendongnya.

Orang asing itu tak menjawab dan terus menatap mobil yang kini mulai di tutupi asap tebal. Dan...

DUARRRR

"MAMAA! PAPAA!!" Pekik anak itu saat melihat melihat mobil keluarga-nya meledak.

"Hikss.. hiks..." Anak itu menangis sesenggukan di dada orang asing itu.

"Kuatkan dirimu, seseorang akan datang dan pergi pada saatnya. Dan kedua orang tuamu akan sedih jika melihatmu seperti ini dari atas sana" anak itu mendongak menatapnya.

Perlahan tangannya terulur dan mengelus rambut anak itu lembut,

"Tidur dan lupakan kejadian ini" perlahan anak itu mulai menutup matanya dan  melupakan semua kejadian  mengerikan di hari itu.

.

.

.

.

The Curse of the Nine Tailed Fox || Sunghoon X SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang