Chapter 8

653 145 18
                                    

Sunoo benar-benar dibuat tak percaya oleh gumiho yang baru di temuinya. Berbagai pertanyaan terus muncul di benak Sunoo, seperti bagaimana ia bisa masuk ke kampusnya dengan sangat mudah? Dan apa yang baru saja Sunoo dengar tadi?

"Perkenalkan dia adalah asisten baru saya selama 1 semester ini, Park Sunghoon. Kalau ada yang kalian ingin tanyakan, kalian bisa bertanya pada kak Sunghoon kalau saya sedang sibuk, Paham?" Ujar dosen Jung pada para mahasiswanya.

"Paham Pak!" Jawab para mahasiswa yang saat ini terlihat kegirangan karena mendapat asisten dosen yang tampan, tapi lain halnya dengan Sunoo.

"Asisten dosen? Yang benar saja" gumamnya sambil menatap Sunghoon dengan tatapan tak bersahabat. Tentu saja Sunghoon merasakan ada seseorang yang menatapnya dan itu adalah rubah kecilnya, ia tersenyum dalam hati karena bisa lebih dekat dengan si rubah kecil.

Kemudian ia menoleh kesamping dan kini tatapan mereka bertemu.

Sunoo merasakan sesuatu yang aneh di dadanya, seperti ada sesuatu yang akan membuncah di dalamnya dan kedua pipi Sunoo kini memerah saat satu senyuman kini di lontarkan kepadanya.

Sontak Sunoo memalingkan wajahnya dari Sunghoon, "Kenapa dengan dada ku? Kenapa debarannya makin cepat?" Gumamnya.

Selama pelajaran dosen Jung berlangsung Sunoo dibuat tak fokus oleh Gumiho itu. Bagaimana tidak fokus jika Sunoo ditatap seintens itu terus menerus olehnya dan sialnya lagi ucapan mahasiswi dibelakang Sunoo membuat telinganya panas.

"Lihat nggak? Bener kan kata aku!" Bisik salah satu mahasiswi itu pada temannya.

"Sudah aku bilang kak Sunghoon daritadi ngelihatin aku terus!" Ucapnya percaya diri.

"Ck, pede sekali" gerutu Sunoo.

.

Tak terasa 2 jam pelajaran pun sudah berakhir dan beberapa mahasiswa sudah meninggalkannya kelas untuk segera pulang karena memang hanya ada kelas di pagi hari.

Saat akan keluar kelas, langkah Sunoo terhenti saat sebuah tangan kini menahannya.

"Kenapa pegang-pegang?" Tanyanya ketus.

"Kim Sunoo, bisa bantu saya membawa kertas-kertas ini?" Pinta Sunghoon si 'Asisten Dosen' itu.

"Itu kan cuma kertas! Masa Gumi-"

"Biar saya saja kak Sunghoon" celetuk seorang mahasiswi yang duduk dibelakang Sunoo tadi, Ara.

"Saya bisa bantu kak Sunghoon" ucapnya malu-malu.

"A-ah saya tak pernah meminta bantuan mahasiswi, tapi kalau keadaan mendesak saya terpaksa minta bantuan"

"Nah karena mendesak anda bisa menerima bantuan Ara bukan kak?" Celetuk Sunoo.

"Justru karena ini bukan keadaan mendesak

- sambil menyerahkan kertas-kertas kepada sunoo -

Karena ada kamu, jadi saya bisa minta tolong ke kamu bukan?" Tanpa mendengar jawaban Sunoo, Sunghoon seenaknya melenggang pergi dari kelas dan terpaksa akhirnya Sunoo harus mengikuti dibelakangnya.

"Ngomong-ngomong dimana teman kamu itu? Yang Jungwon?" Tanya Sunghoon memecahkan keheningan diantara mereka.

"Sakit, eh tunggu! Bagaimana bisa kamu kenal Jungwon?! Dan apa-apaan tadi! Asisten dosen?!" Tanya Sunoo bertubi-tubi. Sebenarnya daritadi ia ingin menanyakan itu, tapi ia lupa.

"Kamu lupa siapa saya? Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, menjadi pemilik Kampus ini pun saya juga bisa" ujarnya menyombongkan diri.

"Ck, mentang-mentang punya sihir jadi seenaknya" gerutunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Curse of the Nine Tailed Fox || Sunghoon X SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang