4 - Bu Komandan

719 88 4
                                    

Vee menatap dirinya di kaca dan tersenyum senang. Di kaca tersebut terpantul Vee dengan pakaian serba hitam mulai dari kemeja bertulis channel berwarna hitam, diikuti celana jeans panjang bermerek Levi's, jaket kulit hitamnya bermerek yang sama, tas mcm hitam dengan masker yang juga hitam, kacamata hitam, tak tertinggal jam rolex hitam keluaran terbaru yang terlingkar cantik di pergelangan tangannya. Tak lupa ia juga memoles make up natural menutupi kantung matanya akibat tidak tidur. Dia ingin mengejutkan semua orang di sekolahnya dengan penampilan barunya. Tak lupa ia juga memberi sedikit tatto palsu di leher dan dari pergelangan tangannya sampai atas lengan kedua tangannya. Dia tak sabar menantikan reaksi mereka.

Lalu dengan cepat Vee turun ke bawah dengan muka datarnya dan seperti biasa dia melihat sebuah keluarga harmonis yang sedang makan dengan manis. Ia lalu mengambil 3 helai roti dengan selai berbeda-beda yang ia tumpuk jadi satu lalu memakannya tak lupa meneguk habis susunya yang dibuat oleh Bi Dini tanpa menghiraukan perkataan orang di meja itu yang mengarah padanya.

Lalu ia keluar pagar mansion dan melihat seorang pria yang mengenakan baju sekolah putih abu-abu itu sedang menunggu dengan sebuah motor ninja disampingnya sambil memainkan ponselnya.

"Kunci motor?" Vee menyodorkan tangannya.

"Dengan nona Victoria kah?" Tanya pria itu mendongak melihat Vee.

Vee berdehem, pria itu dengan cepat menyodorkan sebuah kunci motor dan helm ke Vee lalu menaiki motornya dan memakai lagi motornya.

"Gue duluan. Langganan terus ya di bengkel Abang gue." Lalu pria itu mengklakson motornya dan pergi.

Tak lama Vee menaiki motornya dan memakai helm, menghidupkan motornya dan pergi ke sekolahnya.

Brum! Brum!

Motor Vee sampai ke parkiran SMA Semesta. Sesampainya di parkiran ia menjadi pusat perhatian karena siswi disana mengiranya murid baru pria dengan wajah yang sudah pasti tampan padahal hanya siswi lama yang mengubah stylenya. Vee mengacuhkan bisikan-bisikan decakan kagum mereka dan segera melepas helmnya dan terurai lah rambut panjang hitam pekat yang di catok bergelombang yang terkena hempasan angin pagi, tampak tatto palsunya yang terpampang jelas di mata para murid, tak lupa masih dengan masker dan kacamata yang menutupi mukanya.

"Gila cewek bro."
"Keren anjir bertatto."
"Kek perempuan di Wattpad."
"Anjir bertatto!"
"Ngapain sih pake ditutup segala tuh muka? buruk rupa ya?!"

Vee yang mendengar itu pun tersenyum miring dan membuka maskernya menyajikan wajah datarnya yang masih tertutup kacamata hitam lalu ia pun turun dari motornya dan berjalan di arah koridor yang menyoroti dirinya bak seorang selebriti. Vee menikmati itu semua masih dengan wajah datarnya. Lalu dengan cepat berjalan ke arah toilet wanita.

Di toilet wanita ia mengganti bajunya dengan baju yang sangat ngepas di tubuhnya tak lupa masih ada jaket kulit dan kacamata yang menggantung cantik di wajahnya lalu menenteng tasnya di sebelah pundak.

Ia berjalan menuju kelas dengan tangan di kantong tak lupa berjalan bak model di cat walk lalu sampai di depan kelasnya.

Brak!

Vee menendang pintu tersebut membuat murid disana melihatnya terkejut. Dan Vee pun berjalan ke arah tempat duduk pojok belakang di samping jendela yang sudah di tempati seorang siswi.

"Pindah. Saya disini." Vee melihat siswi di depannya dengan tatapan songongnya.

"Ngga! Apa pula pokoknya ga ma-"

Plak!

Vee menamparnya segepok uang merah. Siswi itu berbinar melihat uang tersebut lalu meraihnya dan dengan cepat  langsung pindah ke tempat duduk yang lain.

Transfer of Souls VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang