cinq

152 17 0
                                        

[⚠️ violence]

"Sean, jangan takut. Aku Nathan, temanmuー"

Mendengar namanya, Sean langsung berpaling dan menghampiri Nathan. Memeluk pria itu dengan sangat erat. Mau tak mau Nathan juga turut nerasakan duka dan perih yang Sean rasakan. Padahal pria itu belum berujar sedikit pun.

"Ada apa? Ceritakan padaku."

"Merekaー tidak, lebih tepatnya Earl Scott datang padaku. Kemudian iaー"

Perkataan Sean terputus, ia tak kuasa membendung air matanya. Sementara Nathan menepuk pundak pria itu pelan, memberikan kenyamanan.

"ー ia memintaku untuk mengaku menjadi pelaku di persidangan nanti."

"Aku tahu kelanjutannya. Sudah, jangan dilanjutkan lagi. Aku kemari untuk menenangkanmu."

Nathan mengeratkan pelukannya, menekan tengkuk Sean agar bersandr di pundaknya. Sedangkan seluruh ubun-ubunnya dipenuhi amarah. Pasti earl itu menyiksa Sean ketika mendengar speatah kata penolakan dari pria itu.

Bedebah! Ucap Nathan dalam hati. Apakah seluruh bangsawan memang segila ini?

Chanson d'exil [namjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang