"Gue liat- liat, lo lagi rajin ngestalk Darren nih," kata Mimi yang lagi ngunyah mie ayam. Aku menengok.
"Udah difollow belom?"
"Udah nih. Barusan," jawabku. Lalu yang bisa kulihat setelahnya adalah notif anak- anak Enam Hari plus Ave yang juga ikutan ngefollow akun instagramku. SEREM BANGET. TOLONG.
"Even sama anak band-nya."
"Namanya dikasih lampu hijau."
"BUAT APA."
"BUAT DIDEKETIN LAH, DIN."
Aku mendengus kesal. "It's not like I like him again."
"Yea, keep talking. Lo harus berhentiin kebiasaan denial deh."
Mimi hanya memasang muka meledek saat aku menatapnya tajam. Rasanya ingin marah, tapi Mimi tidak sepenuhnya salah. Aku ini, dari dulu, dalam hal seperti ini, tidak pernah percaya diri. Atau dalam arti lain, kata Mimi barusan, terlalu banyak denial even ke diri sendiri yang jatuhnya malah kayak ghosting. Tapi jujur, kalau masalah Darren ini, denialnya berkali- kali lipat.
"Kalo Darren punya pacar gimana?"
"Di instagramnya ada cewek mencurigakan gitu gak?"
"Yaa enggak."
"Ya udah gak ada."
"Lah kalo baru deket gitu?"
Mimi meletakkan sendoknya.
"Lo tuh punya orang dalem, Din."
"Maksudnya?"
"Ave, anak- anak Enam Hari. Tanya gih."
Aku menatap Mimi heran. "Enak banget lo ngomongnya."
Mimi tidak mengacuhkanku. Ia hanya asyik dengan jus alpukat yang ia sedot sampai habis. Dasar perut karet. Setelahnya, layar ponselku menyala, dan setelah aku cek ada direct message masuk.
[INSTAGRAM: Darren Natapraja sent you a message]
d.arrensdwn
anjir
kok baru difollowihhh
baru inget renn:(add line gue
kan udah dikasihoiya belom hehee
bentar
udah tuhnah okee
enakan chat di lineaaverinala
HAI NADINN
WKWKW
kenapa veehang out yukk
lo free kapan?hayuu
besok juga bisa
tugas gue, gue kelarin hari ini dehwah oke mantappp
mau id line dong dinnnadinasteph
itu yaaokayy
.
."Gila. Gue udah diajak hangout sama Ave."
"See? Another green light."
Hmm. Green light sih, tapi dari temennya doang. Dari Darrennya gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
About Darren
FanfictionDarren dan aku punya satu kesamaan. Terlalu banyak meragukan diri sendiri