Part 2

96 4 0
                                    


"Hai Al,kita dapet hukum-"sapa Feli yang mencoba mengajak cowok sejuta pesona itu bicara dengannya.Belum selesai Feli berbicara tapi sudah di potong duluan.

"Gak usah sok akrab"ucapnya dengan nada yang sangat dingin dan berlalu pergi begitu saja.

Ucup menepuk sebelah bahu Feli dan berkata"Yang sabar ya Fel ini ujian"dengan muka yang dibuat sok sedih.

Feli mengerucutkan bibirnya menahan amarahnya"Ucuppp!!!" teriak Feli dan di balas dengan gelak tawa oleh Ucup.


~*******~

Perpustakaan

Perpustakaan SMA Hayam Wuruk nama yang tertulis saat pertama kali Feli memasuki perpustakaan sekolah ini.Sudah dua minggu Feli bersekolah disini ternyata masih banyak tempat yang belum Feli kunjung,iya salah satunya perpustakaan sekolah ini.

Kesan pertama Feli lihat adalah sekolah ini cukup besar bukan cukup lagi tapi sangat besar.Banyak sekali buku buku yang terpajang.

Feli segera mengambil alat kebersihan,ia mengambil kemoceng.Berjalan menelusuri rak demi rak yang penuh dengan buku untuk dibersihkan dan dari sini pula ia bisa melihat apa yang sedang dilakukan cowok sejuta pesona itu,iya Algan.

Ide jail pun muncul dalam otaknya.Feli berjalan mengendap endap dan berniat mengagetkan Algan dari belakang.

"Bummm"

Tidak ada respon sama sekali yang diberikan oleh cowok sejuta pesona itu .Tidak ada ekspresi kaget yang Feli harapkan.Hanya ada ekspresi datar seperti patung.

"Ihh lo kok gak kaget sih?!!"protes Feli

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya dan Dia hanya sibuk mengerjakan hukuman yang diberikan.

Feli merasa dia berbicara kepada patung,tidak ada respon yang diberikan membuat dirinya salah tingkah sendiri.

Feli berdehem untuk menghilangkan situasi awkward seperti ini.

"Lo lagi ngebersihin apa?"tanya Feli yang mencoba mencari topik pembicaraan.

Tangan yang sedari tadi sibuk mengerjakan sesuatu kini berhenti.Cowok itu menatap Feli dengan sorot mata yang dingin.

"Lo punya mata!,lo tau kan gue lagi ngebersihin apa"

"Buku"jawab Feli polos.

"Ahh iya,lo lagi ngebersihin buku ya"ucap Feli sambil cengengesan.

"Bodoh banget lo Fel,masak nanya pertanyaan yang kayak gitu"kata Feli di dalam hati.

"Hmm mau gue bantu bersihin gak?"tanya Feli hati hati.

"Hukuman lo aja belum selesai,udah sok sokan mau bantuin lagi!!"sinis Algan.

"Ehh iya ya,gue belum selesai ngebersihin rak buku di sebelah sana,gue bersihin di sana dulu ya"kata Feli sambil menepuk jidatnya

Cewek aneh itu pergi dari hadapannnya.Algan melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda karena kehadiran cewek aneh itu.

Dan tiba tiba cewek aneh ini muncul lagi di hadapannya dengan senyum Pepsodent yang menyebalkan menurutnya.

"Kemoceng... kemoceng gue ketinggalan"

Algan menghembuskan nafas kasar,lalu mengembalikan kemoceng yang di maksud oleh cewek aneh ini.Feli menerima kemoceng tersebut dengan senyum Pepsodentnya.Dan Feli benar benar pergi dari hadapan Algan.

Ucup berdiri di hadapan Feli dengan wajah yang menggambarkan keingin tauan yang menggebu gebu.

"Gimana?"tanya Ucup

"Gimana apanya"sahut Feli yang tidak mengerti sama sekali.

"Noh si Algan,berhasil gak?"

Kekesalan Feli pun mulai jika mengingat kejadian yang baru saja terjadi,yang membuat dirinya malu setengah mati.

"Berhasil apanya!Asal lo tau ya Cup,temen lo itu ya! dingiinnn bangett!! udah dingin belagu lagi.Gue cuma mau ngobrol sama dia tapi dia gak ada respon,berasa lagi ngomong sama tembok apalagi tuh mukanya datarrr banget gak ada ekspresi sama sekali,songong banget deh dan satu lagi ya Cup,dia-"

"Fel itu...." Cicit Ucup ketakutan

"Itu apa sih Cup,gue belum selesai tau,unek unek gue belum keluar dan lagi ya Cup dia itu-"

"Dia itu apa!"suara bariton mengagetkan Feli dari arah belakang.
Feli segera membalikan badan dan cowok sejuta pesona itu sekarang berdiri di hadapannya.

"Mampus deh gue"suara batin Feli

"Kalau ngomongin orang jangan di belakang,ngomong di depannya langsung"ucapnya dengan tegas dan penuh penekanan.

"Yang ngomongin lo siapa? Pede banget deh ya gak Cup"kata Feli yang mencari banyak alasan dan meminta bantuan kepada Ucup.

Ucup melihat Algan.Sorot mata cowok yang satu ini seperti menahan amarah begitu dingin sampai Ucup sendiri ngeri melihatnya.

"Kalau kayak gini gue gak ikut ikut deh,gue mau bawa buku ini ke gudang dulu"kata Ucup lalu pergi begitu saja.

Feli yang sendirian panik bukan main."Ehh gu- gue juga mau bawa buku ini ke gudang dulu,lo jangan lupa bersihin sisanya ya.Gue ke gudang dulu"ucap Feli dengan tergagap gagap dan segera pergi.


~*******~














Hai semuanya,jangan lupa klik bintang yang di bawah ya🌟

Salam sayang💜

FEL~ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang