Part 4

55 4 0
                                    

Cekrek.......

Suara bidikan kamera terdengar

Feli melihat hasil tangkapan kameranya yang memperlihatkan seorang laki laki yang sedang memperbaiki sepeda motornya dengan wajah yang cemong, dan selanjutnya ia tertawa dengan keras.

"Muka lo lucu banget Al" kata Feli sambil menunjukkan hasil jepretannya.

"Kalau lo kesini mau ganggu gue, mending lo pergi!!!" ucap Algan penuh penekanan dengan sorot mata yang tajam.Lalu dengan cepat Algan mengelap wajahnya yang kotor.

Feli segera menghentikan tawanya, mungkin... bercandanya kali ini terlalu berlebihan.

"Maaf Al, gue gak bermaksud gitu" kata Feli penuh penyesalan.

Algan terus mencoba menyalakan motornya dan itu semua tak luput dari pandangan Feli.

"Arghh.... Kenapa gak nyala anj-" umpat Algan frustasi

"Al..."panggil Feli dengan hati hati

Algan melirik sekilas.

"Emm...gimana kalau bawa ke bengkel aja, kayaknya kerusakan lumayan parah" lanjutnya lagi

Algan berfikir sejenak kemudian ia menganggukkan kepala, tanda bahwa ia menyetujuinya.

"Gue bantu dorong ya Al" kata Feli dengan semangat 45.





~*******~





"Kok motor lo berat banget ya. Dari tadi gue dorong, baru jalan cuma 100 meter" keluh Feli

"Kalau gak ikhlas bantu, mending lo pulang aja. Daripada gue harus repot ngurus lo lagi, yang kecapean lah atau apa lah" kata Algan

"Bukan gitu, tapi ini itu bener bener berat banget Al"

"Tapi gak papa, karena gue cewek yang strong dan cantik. Gue pasti bisa" ucap Feli menggebu gebu.

Peluh bercucuran tapi tak mengurangi rasa semangat dua insan manusia yang sedang mendorong motor itu. Dari pandangan mereka sebuah bengkel motor mulai terlihat.

Perasaan lega muncul tanpa disadari. Akhirnya rasa lelah ini sebentar lagi akan segera sirna.

"Fiuh... akhirnya sampe juga" ucap Feli sambil mengelap keringat yang membanjiri dahinya.

Sedangkan Algan, cowok itu segera menghampiri montir motor yang sekaligus pemilik bengkel ini.

"Mogok ya?" Tanya sang montir

"Ya bang, dari tadi saya coba nyalain gak bisa bisa"

Sang montir bengkel pun mengecek kerusakannya "wah pantes, busi motornya rusak sama olinya perlu di ganti juga"

"Lama gak bang benerinnya?"

"Lumayan lama. Sekitar 3-4 jam lah. Mau ditunggu? Gak papa nanti pulang malem? Kasian pacarnya nunggu lama tuh, mana mukanya udah merah gitu lagi"kata sang montir menunjuk ke arah Feli.

Feli sedang duduk di salah satu bangku yang tersedia di bengkel ini. Dengan wajah yang merah dan tangan yang dikipas kipas untuk menghilangkan rasa gerah di badannya.

Dari sini Feli dapat memperhatikan Algan yang sedang berbicara dengan sang montir. Kemudian pandangan kedua pria itu tertuju kepada dirinya. Feli menampilkan senyum Pepsodent karena ia sendiri tak tau apa yang dibicarakan kedua laki laki berbeda usia itu.

"Bukan pacar saya bang"sahut Algan

Sang montir terkekeh"Mending besok aja kamu kesini lagi. Inget kasi minum itu pacarnya" goda sang montir.

Algan pun membeli sebotol air minum yang ada di bengkel ini dan menyerahkan selembar uang.

"Katanya gak pacaran tapi di beliin juga" goda sang montir lagi

Algan hanya menampilkan wajah datar dan tak menggubris perkataan yang dilontarkan dari sang montir, lalu ia berjalan menuju Feli.

"Nih minum"kata Algan menyerahkan sebotol air minum.

Feli menerimanya"Makasih"
"Mending buat lo aja, gue gak haus kok" bohong Feli.

"Gue tau lo bohong.Jangan sok kuat, muka lo udah keliatan"

Feli mendengus lalu ia tersenyum "yaudah deh,kalau gitu" ucap Feli lalu meminumnya.

"Motor lo gimana? Udah bisa nyala?

"Belum. Besok baru bisa diambil"

"Terus sekarang pulang dong?"tanya Feli

"Lo mau diem disini?"

Feli menggeleng.

"Yaudah"kata Algan berjalan meninggalkan bengkel dan juga Feli.

"Algannn tungguin......" teriak Feli



















~*******~
































Hai semuanya. Apa kabar?. Maaf baru update.
Oh iya ada beberapa Part yang aku revisi sedikit. Semoga tetep suka yaaa.....
Tanda bintang jangan lupa di klik 🌟

Salam sayang
💜

FEL~ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang