chapter 33

184 40 9
                                    

Sampai matahari kembali terbit, yuqi belum Juga membuka matanya.

Renjun dan yang lainnya tidak tidur semalaman. Jika ia pun paling hanya menutup mata sebentar lalu berjalan keluar rumah sakit untuk mencari udara segar atau makanan.

Pikiran Renjun kacau, bukan Renjun saja tapi hampir semuanya. Mereka menyalahkan diri sendiri mengapa bisa selalai itu.

Doyoung dan jungwoo datang sambil membawa sarapan untuk anak-anak.
" Nih makanan, kalian dari kemaren belum makan kan?" Ujar jungwoo sambil menyodorkan plastik hitam yang ia bawa.

Mata haechan mengarah ke plastik yang di berikan jungwoo,ia hanya memandangi plastik itu. " Loh Chan, kenapa cuma di liatin doang? Gih makan dulu, " lagi - lagi jungwoo menyodorkan plastik itu tapi kali ini tepat kearah haechan.

Haechan masih dengan posisi yang sama, Jeno yang dari tadi memperhatikan pun bergegas mengambil bungkusan hitam itu.

Jeno membagikan makanannya satu persatu lalu mereka semua memakan makanan dengan lahap, kecuali Dita ia hanya memandangi makanannya dengan pandangan kosong sesekali mengaduk makanan tersebut tidak ada niatan untuk memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya bahkan dekit saja.

Ten yang sedari tadi asik dengan makanannya pun menoleh ke arah Dita, " dit, gak makan? "

Dita menoleh ke arah Ten, ia hanya menggeleng kepalanya lalu kembali menatap kosong ke arah makanan itu.

Taeyong mengambil makanan Dita,
" buka mulutnya, entar ikut sakit juga gimana. Habis ini kuliah kan? "

Dita tidak menjawab omongan Taeyong, ia mengalih kan pandangannya menatap ke arah langit-langit rumah sakit dengan tatapan kosong.

Ten merebut sendok yang di pegang taeyong, " sini biar gua aja."

Ten menaruh makannya di atas kursi, ia berjalan ke arah Dita lalu duduk bersimpuh menghadap ke arah Dita, " dit, makan dulu. Entar kalo Lo sakit kasian Abang Lo khawatir sama Lo. setidaknya sedikit okay?. " Ucapan Ten lembut membuat Dita tersadar dari lamunannya. Ten pun perlahan menyuapi Dita sedikit demi sedikit.

Taeyong dari tadi hanya memperhatikan Dita dan ten sesekali menghembuskan nafas berat menahan amarah. Karna suasana makin memanas ia memutuskan untuk pergi setidaknya mencoba mengontrol emosinya.

Ia bangkit dari tempat duduknya " gua baru ingat kalo ada kelas pagi. Gua pamit pulang duluan." Taeyong pergi begitu saja dan meninggalkan sahabat itu.

Semua orang hanya memandangi kepergian Taeyong.

" Yong,gua balik sama siapa? " Teriak Ten yang berhenti menyuapi dita.

" Naik taksi Sono " sahutnya.

Mereka semua heran dengan tingkah Taeyong. Doyoung membuka pembicaraan," kalian gak kuliah? Kalo emang iya mending pulang dulu nanti baru kesini lagi pas kelas udah selesai " ucapnya.

Jeno dkk sempat terdiam ia memikirkan apa ada kelas pagi atau tidak, " oh, anjir hari ini kelas pak Kun " Jeno menepuk dahinya.

" Nah kan, mending balik. Biar gua sama doyoung yang jagain yuqi." Sahut jungwoo

Semua mengiyakan ucapan jungwoo. Mereka semua berpamitan tapi memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.



























——————————————————
       𝕄𝕠𝕠𝕟𝕔𝕙𝕚𝕝𝕕 ☾︎ ֢
———————————————✧

MOONCHILD (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang