PSYCHO

Part 10

Happy reading~

"Jangan cuma karna ku lemah kalian bisa menginjak-injak ku"

Isi paket itu adalah kepala xyla, ya kepala manusia.

Mereka langsung menjauh dari paket itu saking kagetnya dan tidak menyangka, orang yang mereka cari ada didalam paket tersebut.

"Bang gua ga salah liat kan?"ucap dikta sudah sangat gemetar

"Ga"ucap leon yang tak kalah terkejut dan gemetar

"Xy lu kenapa?"ucap dikta sambil jatuh terduduk dan menangis

"Xy baru kemarin gua kehilangan bang ravin kenapa lu juga ikut pergi xy kenapa?!"ucap dikta penuh emosi

Leon hanya menatap paket itu dengan pandangan kosong.

Dikta langsung keluar dari apart leon tanpa kata apapun dia sudah sangat frustasi dengan semuanya. Sahabatnya satu-satu mulai pergi.

Dikta pergi kearah hutan yang sepi

"Keluar lu anjing. Nampakin diri lu"ucap dikta emosi

"Siapapun lu yang udh bunuh xyla. Gua akan balas"ucap dikta sambil teriak ditengah hutan

"Hm gitu? Ga semudah itu lu balas gua dikta"ucap seseorang yang memakai jubah sangat panjang

Dikta membalikan badan

"Siapa lu?"ucap dikta

"Gua? Lu ga perlu tau gua siapa"ucap orang tersebut sambil membuka jubahnya

"Gua ga kenal lu"ucap dikta teriak

"Gua udah bilang ga penting gua siapa"ucap orang tersebut dan langsung menembak dikta satu kali, dikta tidak bisa melawan karna ada orang yang memeganginya dan menyayat tubuhnya sampai ia kehabisan darah dan meninggal.

*leon side

Leon masih menatap kotak tersebut dengan pandangan kosong. Tiba-tiba ia mendapatkan chat dari nomor tak dikenal sebelumnya

+82xxxx
*send picture
/keadaan dikta
*send location

Leon yang melihat gambar tersebut sangat terkejut, itu dikta dalam keadaan bersimbah darah dia langsung jalan ke arah lokasi yang di kasih, dia sudah sampai di lokasi tersebut.

Tapi dia tidak melihat apa-apa di lokasi tersebut.

/brak

Ada seseorang yang menggebuk punggung leon dengan kayu hingga ia jatuh pingsan.

Leon tersadar dan sudah di ikat di batang pohon ditengah hutan yang sangat-sangat sunyi ia melihat didepannya ada mayat dikta.

"Fuck lepasin gua bangsat"ucap leon sambil bergerak-gerak tapi sayang ikatan itu tidak lepas, karena ikatan sangat kuat

"Apa yang lu mau dari gua anjing, jangan bilang lu yang buat semua sahabat gua mati"ucap leon dengan sangat emosi

*puk puk
/suara tepuk tangan

"Betul sekali sayang saya yang membunuh teman mu semua"ucap seseorang yang muncul dari belakang leon lagi-lagi orang tersebut menggunakan jubah.