PSYCHO

End

Happy reading~

"Segala perbuatan pasti memiliki ganjaran"

#pembunuhan kedua
Setelah kematian ravin dean mendengarkan alat penyadapnya yang dipasang di rumah dikta, disana ia mendengar bahwa dikta sangat merasa bersalah karena kematian ravin.

Dean tersenyum setelah mendengar dikta menangis dan berteriak.

Dean mendapatkan telfon bahwa dikta akan pergi.

"Halo"ucap seseorang dari sebrang telphone

"Hm?"dehem dean

"Dia mau bersiap keluar"ucap seseorang itu

"Ikuti"ucap dean dan mematikan sambungan telphone.

Dean menyuruh mengikuti bukan membunuh karna korban selanjutnya bukan dikta tetapi xyla.

Today

You
Bagaimana?
Apa dia sudah
keluar rumah?

+82xxx
Belum bos
Saya masih mengintainya

You
Baiklah

Dean masih duduk di depan alat penyadap miliknya, ia masih menunggu kabar anak buahnya

"Senang-senang dulu dikta sebelum ajalmu tiba"ucap dean sambil tersenyum

Selang beberapa lama dean mendapat kabar bahwa xyla sudah di culik dan dibawa ke hotel xxx

Dean langsung pergi kesana untuk melihat pertunjukan yang sangat indah. Dean pun sampai di hotel yang dimaksud dan langsung masuk ke dalam saat xyla belum tersadar.

Dia bersembunyi di pojok ruangan yang gelap.

"Mau kita apakan dia bos?"Tanya anak buahnya

"Lucuti pakaiannya dan main lah sesukamu, jangan lupa ambil handphonenya "ucap dean sambil bersender di tembok dan menyilangkan tangan di dadanya

Anak buahnya pun menuruti perintah dean dan langsung melucuti semua pakaian xyla, xyla belum tersadar. Agar memberikan kesan misterius anak buah dean itu keluar dan akan masuk saat xyla sadar.

Xyla pun tersadar, dean yang berada di dalam memberi kode pada anak buahnya bahwa mangsanya sudah tersadar.

Anak buahnya itu masuk dan bermain bdsm dengan xyla sedangkan dean yang melihat xyla menangis hanya menyeringai dan mendengar tangisan itu seperti lagu yang merdu.

"So kuat dihadapan temanmu ternyata sangat lemah saat sendiri"ucap dean sambil menikmati pertunjukan di depannya

*dreeet dreeet

"Halo?"ucap dean

"Sepertinya dikta akan pulang"ucap seseorang itu

"Bagus ikuti terus dan suruh anak buahmu memantau jalanan dan pastikan kosong"ucap dean dan langsung mematikan telphone nya

Dean langsung berjalan mendekat kearah mereka yang sedang bercinta. Dilihatnya xyla sudah pingsan karena kelelahan dan kesakitan.