🍁Surat cinta pertama🍁

17 3 0
                                    

Kring!!!!

"Haii para bidadari penghuni hati babang Rasya__ azekk."

"Ihh , Rasya ngapain sih lo di sini , pergi  sono ini khusus cewek-cewek tau."

"Jangan gitu dong , gue kan kepo sama rahasia para wanita."

"Gak__sono lo pergi." Rasya di usir sama  Rani and the geng. Salah sendiri ngapain kepo sama urusan wanita.

"Udah Ran , lanjut lagi cerita."

"Gini , tadi gue denger kalo kepala sekolah ngomong bakal ngadain camping."

"Hah? seriusan ."

"Liat muka gue , ada gue nipu." Clara melihat mata Rani , tidak ada titik kebohongan di sana.

"Bener sih , lo ga bohong." Tanpa mereka sadari si Rasya menguping dari tadi.

"WHATTT??? CAMPING!" teriak Rasya hingga membuat Rani , Clara dan yang lain nya kaget.

"Ihhh , mulut lo lemes banget sih pake acara nguping lagi." Rani berdiri dari tempat duduk nya , dan menjewer telingga Rasya.

"Aduh! sakit tau."

"Rasain lo , siapa suruh telingga kegatelan pake nguping."

Clara terkekeh , melihat Rani memarahi Rasya seperti ibu yang sedang marah jika anak nya berbuat salah .

"Udah Ran , gausah di gituin kasian dia cakep- cakep wajar aja kali nguping."

"Tuhkan Clara , lo itu emang pahlawan gue." Clara mendelik jijik , sedangkan Rasya malah cengegesan ga jelas dari tadi , hooh untung ganteng.

"Selamat pagi anak- anak."Rasya dan yang lain kembali ke tempat duduk masing- masing . Buk Nin membuka kacamata dan melirik ke arah Daffa dan Gio.

"Daffa , Gio sekarang kalian pergi ke kantor ." Daffa dan Gio dengan santai keluar kelas , bahkan mereka masih sempet- sempet nya tebar pesona.

Ceklek.

"Duduk." Mereka berdua duduk di samping kursi kepala sekolah .

"Kalian berdua tahu , kenapa kalian di panggil ke sini."

Daffa dan Gio mengeleng - gelengkan kepala nya , mereka bahkan melirik satu sama lain.

"Gatau pak!" Jawab mereka dengan serempak.

"Kalian masih gatau kesalahan apa yang kalian perbuat."

Lagi - lagi Daffa den Gio mengeleng , kepala sekolah memutar rekaman cctv di waktu Daffa dan Gio cabut .

"Loh, itu kayak mirip deh ama kita Daf." dasar Gio , Daffa sudah tegang begini karena ketahuan cabut , Gio malah tertarik melihat rekaman itu.

"Emang sih , kegantengan gue ga ada obat." Gio terkekeh pelan , sedangkan kepala sekolah menatap ke arah mereka berdua seperti singa ingin menerkam tikus.

"sekarang kalian tahu , di mana letak kesalahan itu." Daffa dan Gio mengangguk , sambil memasang wajah polos.

"Ini karena saya baik hati , saya mau kasih kalian berdua surat cinta dari lubuk hati yang terdalam."

Daffa dan Gio mendelik geli , karena pak kepala sekolah berbicara sambil senyam- senyum .

"Saya kira bapak panggil kita berdua ke sini karna bakalan di kasih surat peringatan rupanya surat cinta."

Kepala sekolah terkekeh , sambil menyodorkan surat yang beramplop love itu ke Daffa dan Gio.

"Okeh , kalian berdua silahkan keluar."

Dengan raut wajah gembira Daffa dan Gio keluar dari kantor kepala sekolah.

"Ini surat emang beda , ada wangi-wangi nya gitu asli mawar."

"Iya sih , tumben tuh kepala sekolah engga ngasih surat peringatan."

Gio mengganguk , karena penasaran ia membuka  dan membaca isi surat itu.

"APA!!" Gio dan Daffa terkejut membaca isi nya dan ternyata  surat ini bukanlah surat cinta tapi surat peringatan .
















THE BAD BOY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang