Kring!!!!
"Haii para bidadari penghuni hati babang Rasya__ azekk."
"Ihh , Rasya ngapain sih lo di sini , pergi sono ini khusus cewek-cewek tau."
"Jangan gitu dong , gue kan kepo sama rahasia para wanita."
"Gak__sono lo pergi." Rasya di usir sama Rani and the geng. Salah sendiri ngapain kepo sama urusan wanita.
"Udah Ran , lanjut lagi cerita."
"Gini , tadi gue denger kalo kepala sekolah ngomong bakal ngadain camping."
"Hah? seriusan ."
"Liat muka gue , ada gue nipu." Clara melihat mata Rani , tidak ada titik kebohongan di sana.
"Bener sih , lo ga bohong." Tanpa mereka sadari si Rasya menguping dari tadi.
"WHATTT??? CAMPING!" teriak Rasya hingga membuat Rani , Clara dan yang lain nya kaget.
"Ihhh , mulut lo lemes banget sih pake acara nguping lagi." Rani berdiri dari tempat duduk nya , dan menjewer telingga Rasya.
"Aduh! sakit tau."
"Rasain lo , siapa suruh telingga kegatelan pake nguping."
Clara terkekeh , melihat Rani memarahi Rasya seperti ibu yang sedang marah jika anak nya berbuat salah .
"Udah Ran , gausah di gituin kasian dia cakep- cakep wajar aja kali nguping."
"Tuhkan Clara , lo itu emang pahlawan gue." Clara mendelik jijik , sedangkan Rasya malah cengegesan ga jelas dari tadi , hooh untung ganteng.
"Selamat pagi anak- anak."Rasya dan yang lain kembali ke tempat duduk masing- masing . Buk Nin membuka kacamata dan melirik ke arah Daffa dan Gio.
"Daffa , Gio sekarang kalian pergi ke kantor ." Daffa dan Gio dengan santai keluar kelas , bahkan mereka masih sempet- sempet nya tebar pesona.
Ceklek.
"Duduk." Mereka berdua duduk di samping kursi kepala sekolah .
"Kalian berdua tahu , kenapa kalian di panggil ke sini."
Daffa dan Gio mengeleng - gelengkan kepala nya , mereka bahkan melirik satu sama lain.
"Gatau pak!" Jawab mereka dengan serempak.
"Kalian masih gatau kesalahan apa yang kalian perbuat."
Lagi - lagi Daffa den Gio mengeleng , kepala sekolah memutar rekaman cctv di waktu Daffa dan Gio cabut .
"Loh, itu kayak mirip deh ama kita Daf." dasar Gio , Daffa sudah tegang begini karena ketahuan cabut , Gio malah tertarik melihat rekaman itu.
"Emang sih , kegantengan gue ga ada obat." Gio terkekeh pelan , sedangkan kepala sekolah menatap ke arah mereka berdua seperti singa ingin menerkam tikus.
"sekarang kalian tahu , di mana letak kesalahan itu." Daffa dan Gio mengangguk , sambil memasang wajah polos.
"Ini karena saya baik hati , saya mau kasih kalian berdua surat cinta dari lubuk hati yang terdalam."
Daffa dan Gio mendelik geli , karena pak kepala sekolah berbicara sambil senyam- senyum .
"Saya kira bapak panggil kita berdua ke sini karna bakalan di kasih surat peringatan rupanya surat cinta."
Kepala sekolah terkekeh , sambil menyodorkan surat yang beramplop love itu ke Daffa dan Gio.
"Okeh , kalian berdua silahkan keluar."
Dengan raut wajah gembira Daffa dan Gio keluar dari kantor kepala sekolah.
"Ini surat emang beda , ada wangi-wangi nya gitu asli mawar."
"Iya sih , tumben tuh kepala sekolah engga ngasih surat peringatan."
Gio mengganguk , karena penasaran ia membuka dan membaca isi surat itu.
"APA!!" Gio dan Daffa terkejut membaca isi nya dan ternyata surat ini bukanlah surat cinta tapi surat peringatan .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BAD BOY
Teen Fiction[Follow sebelum baca] " Nah gitu dong , kan gue makin sayang . Kalo begini terus ! gue bakalan jadi youtuber se asia , sapa tau kan gue bisa collab bareng bang Ata !" lanjut Rasya yang masih sibuk dengan konten chanel nya. "Apa- apaan ini ! lo murid...