🍁Pahlawan Bila🍁

46 26 31
                                    

Habis baca langsung komen dan vote✨

Happy Reading🍁

Sudah satu jam Nathan menunggu Bila yang tak kunjung juga keluar dari rumah sakit . Tadinya ia berniat meninggalkan Bila tapi , ia sudah berjanji untuk menemani gadis itu menjenguk adik nya yang sedang sakit . Sebenarnya Bila mengajak Nathan untuk masuk menjenguk adik nya juga tapi Nathan tidak mau , ia lebih memilih nunggu di dalam mobil ketimbang menemani Bila berjumpa dengan adik nya.

Karna jenuh Nathan berniat meninggalkan Bila , masa bodo dengan janji nya . Ia menghidupkan mulai menghidupkan mobil nya , di saat ia menginjak kan Gas untuk jalan tiba- tiba Bila datang dari arah kiri sambil mengetok - ngetok jendela .

Nathan yang menyadari itu langsung membuka kan pintu untuk Bila.

"Kamu kenapa sih Nat ? Mau ninggalin aku?" Tanya Bila yang ngos- ngosan habis mengejar Nathan.

"Habis nya Lo lama." Belas Nathan dengan santai tanpa rasa bersalah .

"MAU SAMPAI KAPAN NAT , KAMU GINIIN AKU TERUS ! AKU CAPEK NAT, GAPERNAH DI ANGGAP SAMA KAMU , ASAL KAMU TAU SELAMA TIGA BULAN KITA PACARAN KAMU TUH GAPERNAH NGEHARGAIN AKU ! KAMU ANGGAP AKU TUH APA SIH ? BABU? ATAU PELAMPIASAN , JAWAB NAT , KAMU BAHKAN TEGA MAU NINGGALIN AKU ?" Ucap Bila yang sudah jenuh dengan segala tingkah Nathan selama ini . Bila tidak gampang menangis bahkan ia wanita yang begitu cukup tegar . Selama ini sudah tiga bulan ia pacaran dengan Nathan tetapi tidak pernah sekalipun Nathan bersikap baik kepada dirinya . Ia sudah bertahan agar tidak putus dari Nathan , bagi Bila di saat ibunya meninggalkan Nathan lah orang pertama yang bisa menguat kan dirinya hingga sampai detik Ini .
Tapi semakin ke sini Nathan sudah bertingkah laku seenak nya saja bahkan tidak pernah memberi kabar , apalagi tidak pernah mau mengangkat telpon dari dirinya , tega nya lagi Nathan malah ngasih hp itu ke Bima atau Kevin untuk bicara kepada Bila. Cukup sudah bagi bila , ia tidak bisa bertahan lebih lama lagi bersama Nathan.

Sementara itu , Nathan hanya tersenyum miris . Ia mengengam tanggan Bila begitu erat sampai- sampai Bila meringis kesakitan . Bahkan tatapan mata Nathan menjadi begitu tajam .

"LO MAU TAU GUE KANAPA? IYA KAN? GUE BOSEN SAMA LO , BAHKAN GUE ENEK LAMA LAMA BERADA DEKAT LO PAHAM! LO TUH BODOH BIL , GUE SELAMA INI NGEJAUH HARUS NYA LO PAHAM KALO GUE UDAH GAMAU NGELANJUTIN HUBUNGAN INI LAGI SAMA LO , MULAI DETIK INI KITA PUTUS!" Nathan mengempaskan gengaman nya , sementara Bila ia terkejut mendengar apa yang dikatakan Nathan , begitu mudah ia mengatakan itu tanpa rasa bersalah.

"Oke kita putus !" Bila keluar dari mobil Nathan , bahkan ia berjalan begitu cepat untuk pergi menjauh dari lelaki itu.

Nathan yang masih berada dalam mobil , begitu emosi ia pikir Bila bakalan mohon - mohon untuk tidak putus tapi ia salah bahkan Bila begitu yakin mengatakan putus di depan Nathan.

Karna tidak terima , Nathan keluar dari mobil dan mengejar Bila. Sontak saja membuat Bila terkejut kenapa Nathan mengejar dirinya , karna takut Bila lari begitu kencang .
Daffa yang kebetulan lewat di parkitan rumah sakit untuk mengambil baju ganti dari supir nya , tak sengaja melihat Bila lari begitu ketakutan.

Nathan lari yang begitu cepat ketimbang Bila , sontak saja tanggan Bila sudah di gengam erat oleh Nathan , bahkan Nathan menarik Bila untuk jalan ke arah mobil . Daffa tak tinggal diam , ia pun langsung memukul Nathan cukup keras.

Brugh!

Nathan terjatuh , karna tidak sempat menepis pukulan Daffa yang secara tiba- tiba . Sementara itu Bila yang ketakutan berlindung di belakang Daffa.


"SIAPA LO? BERANI IKUT CAMPUR URUSAN GUE ?" Ucap Nathan sambil memengang pipi nya yang memar akibat bogeman dari Daffa.

"Gue Daffa , pacar Bila gue ga suka yah lo ganguin cewe gue kayak gitu." Ucap Daffa sambil mengaku - ngaku jika ia pacar Bila. Sontak saja itu membuat mata Bila membulat bagimana bisa ia berlindung agar tidak menambah masalah , tapi dengan Daffa mengaku - ngaku sperti itu , bakalan membuat Nathan semakin marah.

"Apaan si lo , jangan ngaku - ngaku kenal aja kagak , kalo niat nolongin jangan kayak gitu dong pake ngaku jadi pacar gue segala." Ucap Bila membantah perkataan dari Daffa."

Yaudah sih tinggal iyain napa? Ga rugi kok kalo jadi pacar aku ." Balas Daffa kepada Bila yang terus menerus membantah jika mereka tidak pacaran. Di sisi lain , Nathan sudah mulai emosi , karna mereka berdua dengan seenak nya saja tidak mengangap dirinya ada di sini .

"LO BERDUA BISA DIEM ENGGAK! " Bentak Nathan yang tidak bisa menahan emosi nya dari tadi melihat Bila terlihat Akrab dengan Daffa .

"Udah deh , lo dari pada marah - marah mulu entar malah darah tinggi mending lo pulang , cuci muka , cuci kaki , habis tuh berendem biar api yang berkobar bisa segera ilang." Daffa mecoba mencairkan suasana , tetapi bukan nya cair malah emosi Nathan makin melunjak karna perkataan yang di lontarkan oleh Daffa barusan.

Drttt....

Tiba - tiba handphone Nathan berdering , entah dari siapa pengirim nya tapi , raut wajah nya begitu pucat secara mendadak . Tanpa basa basi Nathan kembali ke arah mobil dan pergi . Melihat Nathan pergi , Bila cukup bernafas lega setidaknya untuk hari ini dia bakalan lolos dari Nathan.

" Pasti tuh anak takut sama gue , buktinya aja baru satu kali gue pukulin , ehh malah Lari ." Ucap Daffa sengaja menyombongkan dirinya di depan Bila . Tetapi bukan nya mendapatkan pujian dari gadis itu , Daffa malah dapat satu tamparan manis dari Bila.

Plak!

Bila menampar Daffa cukup keras , hingga membuat nya meringis kesakitan .

"Aduhhh , kamu kenapa nampar aku sih ? Bukan nya terima kasih udah aku tolongin malah di balas kek gini , atit tau enggak ! " ucap Daffa dengan tanggan kanan memegang pipi kiri yang jadi umpan amukan Bila .

"Itu tamparan buat lo karna ngaku - ngaku jadi pacar gue , asal lo tau orang yang lo tonjok itu mantan gue yang baru putus jadi dengan lo pake ngaku jadi pacar gue , bikin nambah masalah tau enggak ."

"Ohh putus , bagus dong jadi lo milik gue mulai sekarang ! " dengan raut wajah sumringah Daffa mengatakan itu ke Bila .

"Idih , ogah ." Bila menjawab itu begitu singkat , ia bahkan nyelonong pergi meninggalkan Daffa sendirian untuk ke sekian kalinya .

"Yahh , kebiasaan gue di tinggal lagi , Yasudahlah setidaknya gue mulai deket ama Bila , eh ngemeng - ngemeng tas baju ganti gue kemana ya , udah gue ambil atau belom tuh baju ." Karna sibuk menolong Bila , Daffa sampai lupa dimana baju ganti nya itu . Ia berkeliling lagi di sekitar parkiran tetapi tidak juga menemukan tas nya .

Ting !

Odi anak emak Yati ⚠

Daf , lo dimana sih ? Supir lo nyariin tuh dari tadi , karna ga jumpa sama lo jadi dia nitip tas nya ke gue.



Daffa mendapatkan notif dari Jhordy , ia cukup lega setelah membaca pesan itu , karna tas yang ada baju ganti nya sudah ada . Melihat keadaan sudah aman , ia kembali ke ruangan emak Yati .
























THE BAD BOY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang