🍁Niat untuk balikan🍁

11 3 0
                                    

"Gue laper banget sumpah!". Ucap Rasya.

"Sama , buk Nin dari tadi ngejelasin panjang banget gue sampe ngantuk."Balas Jhordy.

"Eh btw , Daffa sama Gio kemana?"

"Gatau gue , mereka dimana?"Jhordy mengacuhkan kedua bahunya , ia malah melanjutkan makan.

"Ohiya , gimana perkembangan nyokap lo?"

Jhordy menghela nafas nya "Masih belum ada perkembangan apa-apa."

Flashback.

"Jadi gimana dok , apa ada perkembangan dengan kondisi emak saya?"

"Sejauh ini masih belum ada tanda-tanda ibu kamu bakalan sadar , kita berdoa saja mengharapkan yang terbaik , semoga saja ibu kamu sadar lebih cepat." Jhordy merasa sedih , sekaligus menyalahkan dirinya , kenapa pada saat terjadi kecelakaan dia tidak ada di samping emak nya , mungkin jika dia ikut kondisi emak nya tidak bakalan seperti ini.

"Ya sudah , terima kasih dok saya permisi dulu."

Ketika Jhordy hendak beranjak pergi, tiba-tiba dokter menahan nya.

"Soal registrasi , apakah kamu sudah ada uang nya?"

"O-oh itu saya sedang usahakan dok!"

"Saya harap kamu bisa secepatnya membayar uang registrasi nya."

Flashback off.

"Jhor ? kok lo bengong sih?"

"Eh-enggak kok , gue ga bengong."

Jhordy dan Rasya melanjutkan makanan. Tak lama Daffa dan Gio datang menghampiri mereka berdua.

"Enak bener lo berdua pada makan." Ucap Daffa.

"Lo berdua dari mana aja sih?"tanya Jhordy.

"Kepo deh kek dora." Sambung Gio. Rasya memperhatikan surat yang di genggam oleh tanggan Daffa dan Gio.
Kebetulan Daffa duduk di samping nya , ia pun mulai mengarahkan tanggan nya pelan-pelan dan ia berhasil mengambil surat itu dari Daffa , sontak saja itu membuat Daffa mendongak ke arah Rasya yang tiba-tiba merampas surat milik nya.

Rasya pun membuka surat itu , dan membacanya . Ia malah terkekeh , membaca surat Itu .

"Hahahaha__rupanya lo berdua dapat surat cinta dari kepsek."

"Ketawa lo , gue gibeng mau lo?" Balas Gio.

"Dih santai napa ,ohiya lo pada tau enggak , gue dapet gosip kalo bentar lagi kita bakalan camping."

"Percuma lo kasih tau , gue gabakalan ikutan." sambung Daffa .

Gio melirik ke arah Daffa " Yakin lo gamau ikutan?"

Daffa tetep menggeleng kan kepala nya" Enggak!"

"Yah , ga seru lo Daf , harusnya ikutan biar kita berempat bisa selfi-selfi." Rasya pergi ke camping bukan niat untuk mengikuti segala kegiatan ekstrakulikuler nya tapi hanya ingin mengambil foto di sana.

Kini Nathan bersama kevin sedang berada di tempat biasa mereka nongkrong . Nathan mengambil sebuah korek api , ia menyalakan rokok nya. Bahkan asap rokok berterbangan kemana-mana memenuhi ruangan . Ia terus menatap sebuah foto dirinya sewaktu masih pacaran dengan Bila.

Entah kenapa akhir-akhir ini Nathan sering kepikiran dengan Bila .

"Bilang aja lo gabisa move on."

Nathan mematikan ponsel nya karena ketahuan oleh Kevin jika ia sedang memperhatikan foto Bila.

"Paan sih lo."

"Udah Nat , kalo masih sayang ungkapin aja gausah pake gensi."

Lelaki itu sangat ingin dekat lagi dengan Bila tapi , ia pasti tahu Bila tidak bakalan menerima nya lagi apalagi pas kejadian di rumah sakit kemarin , Bila sudah punya pacar baru. Tidak ada kemungkinan jika Nathan bisa kembali lagi bersama Bila seperti dulu.

"Bila , udah punya pacar ngapain gue ganggu."

Mendengar jawaban dari Nathan membuat Kevin tertawa keras hingga terbahak- bahak.

"Sejak kapan nyali lo jadi ciut begini hah? selagi jalur kuning melengkung lo masih bisa nikung."

Benar kata Kevin , sejak kapan nyali nya menjadi ciut "Bener juga lo , gue bakalan bikin Bila balik lagi ke pelukan gue."

Kevin menepuk bahu Nathan" Itu baru sohib gue ."












THE BAD BOY  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang