Komplek Asri membawa berkah

448 81 36
                                    


Hari berganti hari bulan ramadhan ternyata sudah banyak terlewati, di komplek Asri banyak yang pergi mudik dan ada juga pemudik yang berdatangan, seperti saudara Kyungsoo dan saudara Jongin, nanti malam Jongin dan kawan-kawan akan takbiran di masjid dan dilanjutkan takbir keliling komplek bergabung dengan komplek mawar dan melati. Ini yang semua anak tunggu-tunggu.

"Nanti kita harus minta maaf sama Ujang, kita kan sering bikin dia marah."ucap Baekhyun.

"Bukan kita, tapi kamu! Kita gak pernah ganggu Ujang." Gerutu Jongin diangguki Kyungsoo.

"Lagian mana berani kita deketin Ujang, belum minta maaf udah keburu digigit kita." Tambah Jongin lagi, Kyungsoo pun mengangguk setuju.

"Ya udah deh iya, kita minta maaf aja ke Om Yoto nanti suruh bilangin ke Ujang." Baekhyun berkata dengan senang, seolah mendapatkan ide berlian dia berjingkrak-jingkrak.

"Terserah." Ucap Jongin dan Kyungsoo bersamaan. Yang penting Baekhyun anteng.

ʕ´•ᴥ•'ʔ

Jongin, Kyungsoo dan Baekhyun sedang menggotong bedug besar untuk dinaikkan ke mobil, mas Sehun dan kang Chanyeol pun ikut membantu. Omong-omong teman geng motor mas Sehun juga bakal ikutan takbir keliling, bahkan Kyungsoo terlihat senang karena bang Kris ikut, Jongin dan Baekhyun berasumsi jika bocah Owl itu menyukai abang-abang ber wajah garang itu makannya mendengar bang Kris ikut Kyungsoo sangat senang, tapi dugaan mereka salah Kyungsoo senang bukan karena menyukai bang Kris tapi senang karena akan ada yang mengangkat dirinya saat memukul bedug yang tinggi.

"Dek Kyungsoo sama Abang ya biar gak jatuh." Ucap Kris sambil mengangkat tubuh Kyungsoo, bocah Owl pun girang saat dirinya terangkat tinggi. Tidak sia-sia juga disukai oleh pria ini.

"Baekki juga mau ikut digendong!" Ucap Baekhyun sambil merentangkan tangannya pada Kris, Chanyeol yang melihat itupun melotot.

"Baek, sini sama aku aja." Ucap Chanyeol, Kangta yang disampingnya memandang Chanyeol dengan wajah menyebalkan.

"Ngajedog sia Kangta!" Maki Chanyeol.

"Sebenernya yang orang Cirebon teh Saha? Chanyeol atau Kangta?" Tanya Jefry bingung, pasalnya kang Chanyeol itu sering menggunakan bahasa Sunda.

"Si Kangta Jef." Ucap Sehun, bahkan dirinya ikut-ikutan berbicara Sunda

Sehun, teman geng motor nya juga yang lain sedang mengobrol sambil menunggu Abah dan supir mobil, Kyungsoo sedang berjoged ria dengan Kris, sebenarnya Kris yang joget tapi karena Kyungsoo ikut duduk dipundak pemuda China itu makanya ikut bergerak, Baekhyun dan kang Chanyeol yang ikut-ikutan Kris, takbir pun mereka kumandangkan dan Sehun menyadari ada sesuatu yang kurang.

"Gimana dek Jongin? Enak gak Abang gendong?" Tanya Mingyu

"Enak bang, aku jadi tinggi!" Pekik Jongin gembira.

Sehun yang melihat Jongin di pundak Mingyu pun berdeham kencang, entah kenapa melihat Jongin tertawa dengan Mingyu membuat Sehun panas, padahal dirinya sudah minum es cendol milik Abi.

"Bear? Gak mau sama mas?" Tanya Sehun, menghadang Jongin.

"Mas Sehun?"

"Sehun gantian dong, dari minggu kemarin lu sama Jongin gua juga pengen gendong." Gerutu Mingyu

"Aming turunin Jongin." Perintah Sehun, namun Mingyu mendengkus kesal tapi tak mendengarkan.

"Aming! Lu budeg?"

"Loh? Mas Sehun pengen gudeg?" Ucap Jongin

Subhanallah, untung sayang.

"Jongin turun yuk, sini mas gendong." Bujuk Sehun, Jongin pun bingung pasalnya dia nyaman dengan keduanya mas Aming sudah dia anggap kakak bahkan serasa digendong bang Mino, tapi Jongin ingin digendong mas gebetan eh maksudnya mas Sehun!

Jurnal Ramadhan {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang