[END] Saya Memasak di 80an / Saya Ingin Menikah Lagi / I Want To Remarry : 80

Bab 89

   Perkiraan tanggal pengiriman He Xia adalah awal Maret '88, tapi itu baru setelah tahun baru. Ini adalah tahun termudah untuk He Xia. Dia tidak perlu melakukan apa-apa, hanya menunggu untuk makan.

Pada hari kelima belas di bulan lunar pertama, He Xia bangun dan makan semangkuk besar bola ketan. Bola ketan dibuat oleh Bibi Sun tanpa isian, tetapi digoreng dengan kedelai, dibubuhi bubuk, dan dicampur dengan gula. . Tangyuan jarang dimakan, He Xia makan mangkuk ini sepuasnya.

Siang hari, saya minum semangkuk besar sup iga jagung. Setelah tidur, He Xia bersin, dan dalam dua detik, He Xia merasakan sesuatu mengalir keluar darinya.

Dengan pengalaman hidupnya, He Xia tahu bahwa cairan ketubannya telah pecah, dan dia tidak lagi sepanas saat dia melahirkan untuk pertama kalinya. Dia bangkit dan menemukan satu set pakaian musim gugur yang longgar dan celana panjang dari lemari, mengenakan sweter lain, mengenakan mantel hangat, kakinya tidak telanjang, dan turun ke bawah terbungkus selimut.

Hari ini tanggal lima belas, dan banyak orang datang untuk bermain di rumah. Lu Zhengneng bermain mahjong dengan He Hongyi bersaudara dan He Shuguo.

Waktunya makan malam segera. Bibi Sun dan Peng Wenhui sibuk bekerja di dapur, dan Wang Haifang sedang bermain dengan beberapa anak di halaman belakang dengan perut buncit.

He Xia berjalan di belakang Lu Zhengneng, mahjong mereka telah berakhir, Lu Zhengneng telah menggambar, dan Hu adalah dua hingga lima hingga delapan juta. Lu Zhengneng mengejar dua lap tanpa menangkapnya.

He Xia sudah kesakitan, dan He Xia tidak ingin menunggu lagi: "Saya akan membantu Anda menangkapnya."

Lu Zhengneng sedikit berbalik ke samping, He Xia mengulurkan tangannya dan menyentuh kartu itu, menyebar, 80.000, Hah.

Lu Zheng mampu meraih tangan He Xia dan menciumnya, berteriak agar ipar dan ipar membayar uangnya. He Hongyi dan yang lainnya memberinya uang, dan Lu Zheng dapat mengambilnya dan meletakkannya di hadapannya sesuka hati, menggunakan korek api untuk menahannya.

Mereka masih mengocok kartu, He Xia meraih Lu Zhengneng: "Cairan ketuban pecah, pergi ke rumah sakit."

Semua orang di meja mahjong terkejut, dan Lu Zhengneng langsung melompat: "Sudah berapa lama itu pecah? Kapan itu rusak? "

Itu rusak ketika aku baru saja turun. Sudah lama."

He Shuguo menunjuk ke He Xia: "Anakmu, mengapa kamu tidak mengatakan bahwa cairan ketubannya pecah? Kartu jenis apa yang masih kamu ambil? Zheng'er, kamu segera membawa Xia Xia ke rumah sakit, dan ibumu dan aku akan datang nanti. "

" Ah. "

Lu Zhengneng He Xia Daheng mengambil dan meletakkannya di atas sepeda motor, menabrak api dan menutup persneling dan bergegas ke rumah sakit. He Shuguo juga buru-buru menelepon Peng Wenhui. Hal-hal untuk melahirkan sudah dipersiapkan sebelumnya. Peng Wenhui mendengar bahwa cairan ketuban He Xia telah pecah, jadi dia bergegas ke kamar Nenek Lu dan mengeluarkan barang-barang itu dari pintu.

Punya bayi adalah masalah besar. Semua orang, termasuk Nenek Lu, pergi ke rumah sakit. Sebuah keluarga besar adalah orang-orang yang perkasa.

Ketika mereka tiba, He Xia baru saja menyelesaikan pemeriksaan dan memiliki tiga jari di pintu masuk istana, Masih ada waktu sebelum dia bisa melahirkan, jadi dia harus berjalan lebih banyak.

Pada saat ini, rasa sakitnya sudah sangat biasa, He Xia menopang Lu Zhengneng dengan satu tangan dan berjalan mengelilingi dinding dengan tangan lainnya, menghirup kesakitan dari waktu ke waktu.

Untungnya, anak ini tidak terlalu menyiksa, He Xia masuk ke ruang bersalin setelah berjalan selama satu jam.

Itu adalah penghalang utama bagi seorang wanita untuk melahirkan seorang anak, dan penghalang ini adalah kali kedua He Xia masuk. Lu Zhengneng masih khawatir seperti yang pertama kali.