-Happy Reading-Seorang laki-laki terbangun dari tidurnya yang nyaman. Matanya menyesuaikan diri dengan cahaya lampu yang ada di dalam ruangan tersebut.
Namun ada yang aneh dia merasakan ada seseorang di sebelahnya. Dia menengok dan mendapati seorang gadis yang tertidur di sebelahnya. Dia mengamati gadis di sebelahnya yang terlihat sangat berantakan dengan wajah sembab yang mungkin karena habis menangis.
Seketika matanya membola ingatan-ingatan kejadian tadi malam berputar di otaknya.
Apakah dia adalah seorang cowok brengsek yang telah melakukan hal tidak wajar kepada gadis yang tidak ia kenalinya?Bagaimana dengan nasib dirinya setelah kejadian tadi malam? Bagaimana nasib gadis di sampingnya setelah ini?
Matanya memanas dia sangat menyesal telah melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan kepada seorang gadis. Ia teringat akan bundanya dan juga adiknya yang berjenis kelamin perempuan sama dengan gadis disampingnya ini.
Dia mencoba mengingat kejadian tadi malam kembali. Dia yang telah memaksa gadis tersebut dan dengan tega dia melakukannya.
Oh shit! She is still virgin batinnya
Dia kembali memandangi gadis yang tertidur di sebelahnya, matanya menatap wajahnya yang masih terlihat cantik dan imut walaupun dengan muka sembabnya.
Cantik batinnya
Tangannya bergerak menuju wajahnya dan berhasil mengusap pipinya yang tersisa air mata. Bagaimana bisa dia merusak seorang gadis? Dia meng iya kan ucapan gadis tersebut tadi malam yang mengatainya brengsek. Dia memang brengsek.
Tangannya berhenti bergerak di pipi lembut milik gadis di sebelahnya saat merasakan ada pergerakan dari tidurnya.
Tangannya segera dia tarik dan berpura-pura untuk tidur kembali. Bukan apa dia berpura-pura untuk tertidur hanya saja dia ingin mengetahui reaksi wanita gadis eh ralat sudah menjadi wanita tersebut.
Merasa terganggu cewek tersebut terbangun dari mimpi buruknya yang ternyata saat sudah tersadar itu adalah kenyataan dalam hidupnya bukan mimpi buruk belaka.
Oh shit
Dia mendongakkan kepalanya ke atas atap ruangan yang saat ini ia gunakan untuk tertidur menahan air mata yang siap untuk jatuh.
Berhasil menahan tangisnya dia menengok ke arah sampingnya dan mendapati cowok brengsek yang telah merusak dirinya dengan paksaan.
Dia menatap benci ke objek di sampingnya yang sialnya jika di lihat hanya dengan mata objek tersebut adalah objek terindah yang menampakkan wajah cowok yang sialnya sangat tampan.
Gue harus kuat banyak hal yang harus gue lakukan batinnya
Dia bangun dari tidurnya menggunakan selimut yang menutupi tubuhnya. Kakinya bergerak menuruni ranjang tempatnya melakukan kesalahan.
Tangannya bergerak dengan cepat memunguti pakaiannya yang berserakan. Kemudian kakinya melangkah menuju kamar mandi dalam ruangan kamar tersebut.
Setelah selesai membersihkan diri dia keluar dari kamar mandi dan matanya menatap objek yang diatas kasur dengan tatapan penuh benci.
Kakinya melangkah ke arah nakas samping ranjang dimana ponselnya berada. Tangannya mengambil ponsel tersebut untuk menelepon seseorang.
"Halo" ucap orang di seberang
"Bersihkan seluruh cctv di AM club' sekarang juga" perintahnya
"Baik Miss"
"Saya minta laporan nya paling lambat 1×12 jam"
Tut
"Huft menyusahkan" gumamnya
"Gara-gara tua Bangka itu gue jadi berakhir disini. Tunggu hadiahku pak tua" seringainya
Setelah itu dia kembali menatap lelaki yang berhasil merusaknya itu dengan tatapan penuh benci.
Kakinya melangkah keluar dari ruangan yang menjadi sebuah masalah dalam hidupnya itu.
Ceklek
Setelah pintu tertutup kembali cowok tersebut bangun dari tidurnya dan duduk di ranjang dengan kaki menggantung di lantai.
Pikirannya kacau memikirkan bagaimana bejatnya dia telah mengambil paksa kehormatan seorang gadis yang bahkan sama sekali tak ia kenal.
Bagaimana jika perempuan tersebut hamil?
Oh No!
Dirinya belum siap untuk itu, tetapi bagaimana jika menjadi kenyataan?
"Gue harus gimana?" Tanyanya frustrasi
Gara-gara ajakan temannya untuk menghadiri party jadian temannya dia harus berakhir di kamar ini dengan kenyataan bahwa dirinya telah meniduri seorang perempuan.
Bahkan sebelumnya untuk dekat dengan perempuan saja dia tidak pernah. Lalu apakah ini?
Banyak hal yang harus dia susun untuk rencana selanjutnya. Maka dari itu dia harus bangkit dari rasa bersalahnya itu.
Matanya menjelajahi isi kamar tersebut lalu dikejutkan dengan pakaiannya yang berserakan di lantai. Dia meringis melihat itu.
Dia memunguti pakaiannya dan langsung di kenakan nya. Setelah selesai dia langsung keluar dari tempat yang mungkin akan selalu dia ingat.
Thank you
Gimana sama part ini, aneh yaa?
Mohon komenannya untuk kelanjutan cerita ini yaa..hehe
Love you All
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GASTARA
General Fiction[FOLLOW DULU GUYS] Jadi Readers yang bijak yaaa *** Blurb: "ngantuk" "yuk tidur" ajak Gasta "pengen es krim" "katanya tadi ngantuk hmm?" "tapi pengen es krim" rengeknya "ya udah" *** Anggasta Danadyaksa tidak menyangka bahwa datang ke acara temannya...