-Happy Reading-
Semua teman-teman Gasta juga Amara masih berada di dalam rumah Amara. Mereka senang duduk-duduk sambil bermain. Mereka semua senang dengan adanya Clara. Karena Clara itu cantik, imut, pintar dan juga aktif. Tidak seperti kedua orang tuanya yang datar. Hmm.
Semua makanan yang tidak mereka sentuh semuanya sudah di bagikan kepada pengguna jalan. Tetapi juga masih ada beberapa sushi dan juga sate yang masih tersisa, karena Amara mengatakan bahwa dia masih ingin makan.
Clara juga senang akibat kedatangan teman-teman orang tuanya dia bisa memiliki teman untuk bermain bersamanya, yaitu ada Naomi dan juga Zidan yang sangat senang dengan Clara.
"Clara anak siapa Ga?" Tanya Radit sambil melihat ke arah Clara dan juga Naomi yang sedang bercerita bersama.
"Anak gue lah" jawab Gasta
"Bukan itu maksud gue" dengus Radit
Gasta menghembuskan nafasnya "Gue gak tau, gue nemuin dia di emperan. Pas gue samperin dia manggil-manggil gue papa" jawab Gasta dengan pelan
"Muka Lo emang udah kelihatan tua Ga. Sampai anak orang aja manggil Lo Papa. Bhahahaha" tawa Aska pecah dengan di susul Varo
"Terus Lo angkat dia jadi anak Lo Ga gitu aja" tanya Kenan
Kenan ini diam tetapi matanya sering kali melirik ke arah Amara yang sialnya sudah menjadi bini orang, mana bini sahabatnya lagi.
Masa lalu Kenan dan Amara itu membuat Kenan ingin masih bersama dengan Amara, bahkan setelah mereka putus Kenan diam-diam selalu mencari Amara tetapi tidak pernah ketemu.
Dan waktu ketemu pun ternyata sudah menjadi hak sahabatnya.
"Amara sayang banget sama dia, dia juga semangat banget buat angkat Clara jadi anaknya" jawab Gasta
"Bokap gue udah tahu?" Tanya Radit
"Sudah, bahkan Clara juga pernah ke rumahmu" jawab Gasta
"Gue gak tahu" ucap Radit
"Lo nya terlalu sibuk" jawab Kenan
Semuanya menatap ke arah Clara yang sedang asik bermain dengan Naomi dan juga Zidan. Sementara Celena dan Nindy mereka berdua bersama Amara.
"Cantik banget Clara" ucap Nindy
"Cocok jadi anak Lo sama Gasta Ra" tambah Celena
"Dia emang anak gue" jawab Amara dengan cepat
"Iya iya bumil"
"Perut Lo gak penuh-penuh dari tadi Ra" heran Nindy yang melihat Amara sedang menyumpit sushi nya
"Enak tau" jawab Amara dengan mulut yang penuh
"Masa iya enak sih Ra, Lo kalo ngidam emang aneh gini ya, masa iya sushi pake saos coklat" heran Nindy
"Mm enak" ucapan Nindy hanya angin lalu buat Amara
Amara makan sushi dengan saos coklat nya dengan semangat. Tidak memperdulikan lagi teman-temannya yang menatap aneh dirinya.
Padahal sebenarnya, Amara juga aneh dengan keinginan nya itu apalagi dengan perutnya yang sedari tadi masih muat di isi oleh makanan.
"Kenapa bi?" Tanya Gasta saat melihat bi Darsih berjalan ke arahnya
"Ehh itu emm apa temannya non Amara di depan" ucap Bi Darsih
Kening Gasta mengkerut mendengar jawaban dari BI Darsih, selama hidup bareng Amara, Amara hanya memiliki tiga teman dan sekarang semuanya lagi berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASTARA
General Fiction[FOLLOW DULU GUYS] Jadi Readers yang bijak yaaa *** Blurb: "ngantuk" "yuk tidur" ajak Gasta "pengen es krim" "katanya tadi ngantuk hmm?" "tapi pengen es krim" rengeknya "ya udah" *** Anggasta Danadyaksa tidak menyangka bahwa datang ke acara temannya...