Leo menatap tajam gelombang laut pasang dari jendela kamarnya, hatinya berkecamuk seolah mendapat peringatan bahwa akan ada kekacauan setelah ini.
Ttak!
Pandangan Leo berganti pada sesuatu yang menabrak kaca jendelanya dari luar, seekor burung gagak tergeletak tak bernyawa, dikakinya terdapat sebuah gulungan kertas kecil yang diikat tali berwarna hitam.
Leo mengambil kertas itu dengan sihirnya, sedetik kemudian kertas itu dalam genggamannya. Ia membuka kertas itu membacanya dengan seksama.
"Bagaimana kabarmu Lord angkuh? Apa kau baik-baik saja? Sepertinya iya, ayo bermain lagi! Aku yakin tubuhmu merindukan pertarungan.
-mtt"Leo meremas kertas itu dan membuangnya ke perapian, rahangnya mengeras dan kedua tangannya mengepal. Iris mata yang tadinya memancarkan ketenangan dengan warna hanzel nya, kini berubah merah.
"Kau kembali!" geramnya.
Leo yakin, bukan hanya dia yang mendapatkan tanda-tanda seperti itu! Tetapi, raja yang lain pun pasti mendapatkannya! Dan, Emma juga pasti mendapatkannya.
"Ratu, sebaiknya lupakan dulu tentang cinta kita. Karena, si bodoh itu kembali."
Hatinya semakin resah ketika ia mengingat Emma, ratu itu pasti mendapatkan hal yang sama dengannya tetapi dalam bentuk yang berbeda.
"Sial!"
Leo mengambil setangkai mawar biru dari vasnya, menggenggamnya dan memejamkan matanya. Bunga itu hilang.
"Kuharap kau menerima pesanku Ratu."
🕊🕊🕊
"Apa kalian mendapat hal yang sama?"
"Tentu Lily, aku mendapatkannya juga."
"Aku juga."
"Aku pun."
"Aku dan Lucy juga mendapatkannya."
"Aku juga dapat."
Saat ini, ketujuh ratu berkumpul di Tree of Language membicarakan tentang pesan yang mereka terima. Baik yang ada di dimensi manusia seperti Emma, Rachel, dan Lucy. Juga yang ada di daerah kekuasaannya masing-masing seperti Monica, Della, Alice, dan Lily.
"Bukankah ini pertanda ia akan menghancurkan peradaban manusia? Aku mendapat anggrek mati dalam pot." pendapat seorang Ratu dengan rambut merah, Della van Heiros.
"Aku juga berpikir seperti itu Ratu Della, aku mendapatkan segenggam tanah panas dan hitam." timpal seorang Ratu bersurai blonde dan bermata bulat, Monica Leslie.
''Aku mendapatkan seekor ikan piranha berwarna hitam dan mati." Ratu yang ini sangat mencintai kehidupan dalam air, Alice Glorian Annie yang mengusap air matanya.
Lily menghembuskan nafasnya, menunjukkan apa yang ia dapat kepada keenam ratu lainnya di depannya, "Aku mendapatkan udara panas dalam botol."
"Aku mendapat sebuah anak panah berwarna hitam dan terbakar." ucap Rachel.
Lucy mengangguk, "Aku pun! Aku mendapat bangkai gagak. Uhhh.... Menggelikan!" Lucy bergidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord, Love, and War [HIATUS]
FantasíaEmma mencintai Leo, sang raja es terkuat dan raja dari segala raja. Hanya, semua tak seindah bayangan Emma.