CHAPTER DUA PULUH LIMA || Jurit Malam

73 41 3
                                    

Happy reading 💗

Sedang lagi makan siang, Adela sangat menikmati makanan nya. Karna tadi belum sempat sarapan.

"Del abis ini jalan-jalan yuk. Pemandanganya lagi keren-keren soalnya." Ajak Manda.

"Gue boleh ikut dong, ya?" Tanya Dicky.

Manda melirik ke Dicky. "Lo gak di ajak sorry." Sinis Manda.

"Yaelah mbak judes banget." Ucap Dicky dan makan lagi.

"Boleh tuh. Masih ada waktu sebelum kita ke lokasi berikutnya." Ucap Adela.

.

Semua anak-anak pergi ke kebun teh. Adela memotret Manda. Begitu pun sebaliknya, bisa menjadi kenang-kenangan.

"Del potoin gue sinih." Adela menuruti saja apa yang Manda bilang.

Cekrek.

Seseorang memotret dari jauh. "Gue mau deket sama" Gumam seseorang.

"Man, potoin gue yang bagus ya!" Ucap Adela menaikan kedua alis nya yang di acungi jempol sama Manda.

Di kebun teh sangat seru semua murid menikmatinya dan menjadikanya momen-momen yang tidak terlupakan.

"Man." Pangil seseorang.

Adela dan Manda mengok ke sumber suara yang memangil nama Manda.

"Kenapa lo?" Tanya Manda.

Dicky mengeluarkan bunga mawar dari belakang lalu memberi bunga itu ke Manda.

"Lo ngapain kasih bunga ke Manda?" Tanya Adela.

"Lo mau jadi pacar gue gak??" Adela membulatkan matanya.

"Lo barusan nembak gue?" Tanya Manda. Dicky mengaguk antusias.

Tapi bukan Manda yang sok jual mahal dia mau jika cowok itu suka sama dia, dia harus kejar manda terus sampai benar-benar manda terima.

"Gue mau liat lo berjuang dulu demi dapet berlian kaya gue." Ucap Manda lalu pergi.

"Semangat untuk berjuang, Boy." Adela menepuk pundak Dicky lalu pergi menyusul Manda.

.

Dimalam hari semua murid telah berkumpul dengan membawa senter masing-masing di tangan.

"Jadi Ibu akan membagikan kelompok ya. Kalian harus kompak. Ibu sudah bikin jebakan jadi hati-hati." Ucap Bu Mawar.

Bu Mawar akhirnya sudah selesai membagikan kelompok. Adela dan Manda tidak terpisahkan jadi Gisel dan Anna bergabung di tim Adela dan Manda.

Semuanya sudah berjalan. Bu mawar sempat mengasih peta untuk petunjuk arahnya.

"Siapa yang duluan?" Tanya Adela.

"Lo ajah deh." Ucap Gisel dan Anna barengan.

"Semangat, Del kita pasti bisa." Ucap Manda menyemangati Adela.

Adela berjalan meju menjadi pemimpin untuk jurit malam. Semuanya aman-aman saja, tadi sempat ada jebakan namum tim mereka berhasil.

"Tingal satu lagi nih. Semangat" ucap Adela menyemangati timnya.

"Tapi kok bulu gue merinding ya?" Ucap Anna.

"Lo jangan parno plis." Ujar Gisel.

"Lo denger suara orang ketawa gak sih?" Tanya Gisel.

"Enggak." Jawab Manda. "Udah deh jangan ngakut-nakutin mending lanjut jalan lagi." Sambung Manda.

"Yaudah gak usah marah-marah kali." Sinis Gisel.

KETLAS VS WAKETU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang