Yuhuuu kembali lagi dengan cerita ini. Jangan lupa votmen nya ya share juga jangan lupa🤪
Pagi ini Adela di jempu dengan Rangga yang suda datang lebih cepat. Adela segera menyemprot minyak wangi ke badan nya.
Adela segera turun dari lantai dua, dan mengonci rumah nya. "Lama gak nungguin gue?" Tanya Adela kepada Rangga.
"Enggak kok, biasa ajah. Apaa sih yang enggak buat bidadari?" Ucap Rangga yang memakaikan helm kepada Adela.
*
Mungkin hari ini sedikit terlambat karna macet, tumben sekali macet biasanya tidak.
"Assalamualikum, pak maaf kami agak telat." Ucap Rangga masuk kedalam kelas dan disusul oleh Adela.
"Tunggu-tunggu, kalian berangkat bareng?" Tanya pak samsudin
"Enggak."
"Iya."
Ucap mereka barengan Adela mengatakan enggak sedangkan Rangga mengatakan Iya.
"Yang benar yang mana nih? Kamu atau adela??" Tanya pak samsudin
"Dia bareng kali pak cuman enggak mau ngaku ajah." Timpal cowok yang berada di belakang pojok kanan.
"Apaan sih lo kribo" ucap Adela sinis
"Sudah - sudah jangan bertengkar kalian segera duduk. Bapak mau ngelanjutin lagi ngajar nya" lerai pak samsudin.
Adela duduk disamping Manda. Manda langsung mendekat ke Adela "lo berangkat bareng lagi?" Tanya Manda.
"Iya, lumayan irit ongkos." Jawab Adela pelan.
Sedangkan disisi lain, Rangga menatap wajah Adela dengan dalam. Dan di tepuk pundaknya dengan dicky.
"Lo teraktir kita." Ucap dicky pelan.
"Kan kemarin udah, bisa tekor gue." Jawab Rangga
"Yaelah lo kan kaya gak mungkin abis!" Timpal Dimas.
"Yang kaya orang tua gue, gue nya miskin geblek!" Ucap Rangga.
*
Istirahat. Semua siswa/i berhamburan keluar kelas untuk pergi kekantin. "Del. Makan soto yuk." Ajak Manda.
"Yaudah ayok, gue nitip ke lo ajah nanti gue tep-in mejanya." Jawab Adela.
Belum sempat keluar Adela dan Manda di jegat oleh seseorang. Dan merapihkan rambut nya, siapa lagi kalo bukan Dicky dan Dimas?
"Del, gue pingin ngomong sama lo." Ucap Dicky.
Adela mengerutkan kening nya. "Apaan?"
"Sebenar nya Rangga itu punya pe-." Belom sempet melanjut kan ucapan nya kaki nya di injak oleh dicky.
"Pe? Apaan sih? Gak jelas lo." Ucap Adela lalu pergi dari hadapan Dicky dan Dimas.
Setibanya di katin Adela mencari tempat duduk yang kosong dan sedangkan Manda dia memesan soto. Dilihat ada bangku kosong, Adela segera duduk dan memainkan ponsel nya.
Ting!
Ada pesan masuk, ternyata dari Mamah nya yang bertulis 'mamah akan pulang terlambat'. Adela segera mematikan ponselnya.
Manda sudah datang dan menghampiri ke meja Adela yang membawa dua mangkuk dan dua gelas, pakai nampan.
"Makasih Mandaaa." Ucap Adela.
"Sama - sama."
Adela segera menuangkan mangkuk nya dan tiba tiba seseorang duduk di samping Adela.
"Hai, enak nih boleh minta gak?" Tanya nya.
"Enggak beli sendiri!" Jawab Adela.
"Selamitan banget sih lo, beli sana lima ribu doang, Ngga." Ucap Manda kepada Rangga.
"Gak punya duit lagi bokek, iya enggak kiy, mas?" Kata Rangga.
"Iya gue juga lagi bokek." Timpal Dicky.
"Gue cuman ada dua ribu doang!" Ucap Dimas dengan muka melas.
"Kasihan juga ya lo, lo pada." Kata Manda
"Emang!" Ucap mereka kompak bertiga.
Seseorang datang dan langsung duduk di sebalah Rangga. Adela yang sedang melahap makanan nya segera menengok, siapa yang duduk di sebelah Rangga?
"Sialan si monyet!" Batin Adela.
Semuanya menjadi hening semenjak ada cewek itu dateng.
"Kok pada diem? Tadi kan ramai." Ucap nya dengan nada lembut yang di buat buat.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Manda dengan mata senis.
"Gak dapet tempat duduk ya jadi gue disini dan temen temen gue disana." Ucap nya.
Adela yang melihat sekeliling, ternyata penuh. Sial.
"Rangga." Ucap Adela pelan kepada Rangga.
Rangga mendekat ke arah Adela. "Kenapa?"
"Jangan disini yuk, panas banget." Ucap Dicky tiba tiba.
"Iya, iya panas banget mungkin karena ramai kali ya." Timpal Manda
"Panas? Rangga kamu kepanasan gak? Aku kipasin ya?!" Tanya nya.
"Centil banget lo!" Batin Adela.
"Gue duluan ya sama Adela." Ucap Rangga berdiri dan mengandeng tangan Adela.
"Ya gue udh abis makan mau gue balikin. Bye." Ucap Manda lalu pergi.
"Ish kenapa sih, Rangga selalu menghindar?" Tanya nya
"Eh Alice! Giaman mau demen tuh sih Rangga orang lo genit mulu" ucap Dimas.
"Betul tuh betul." Ucap dicky dan mengaguk
"Apaan sih lo, gue gak kaya gitu!" Ucap Alice lalu pergi meninggal Dicky dan Dimas.
Dimas dan dicky saling tatap dan bangkit dari bangku kantin lalu keluar kantin. "Losadar gak sih? Kita di tinggal mulu?" Tanya Dicky
"Iya, kita ditinggal mulu. Padahal kan kita mau campur."
"Apaan yang campur?" Tanya dicky
"BUKAN APA - APA. BYE!" Jawab Dimas lalu meninggalkan dicky
"Tuh kan gue di tinggal mulu herman gue!" Ucap Dicky lalu menyusul Dimas yang berada di depan nya.
Tbc.
Jangan lupa votmen tinggalkan jejak kalian dan krisarnya jangan lupa kalo ada typo maaf yya !!♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
KETLAS VS WAKETU [TAMAT]
Teen Fiction[⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ CERITA MASIH LENGKAP✔] Seorang pemuda dan pemudi yang tiap harinya tidak pernah akur! Setiap ketemu ada ajah masalah untuk cari ribut. Semua seisi sekolah SMA Merpati. Tahu betul pemuda, pemudi itu. Mungkin sudah menjad...