CHAPTER TIGA|| Pingsan

222 83 16
                                    

HAPPY READING PARA READES JANGAN LUPA VOTMEN NYA YA!!! MAKASIH YANG UDH VOTMEN TANDANYA KALIAN MENGHARGAI KARYA FIA😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING PARA READES JANGAN LUPA VOTMEN NYA YA!!! MAKASIH YANG UDH VOTMEN TANDANYA KALIAN MENGHARGAI KARYA FIA😁

Adela. Sangat panik saat, Rangga yang tiba tiba pingsan. Apa dia menoyol kepala Rangga terlalu keras? Perasaan nya engga. Ah.

"Del, gimana keadaan nya?" Tanya Manda

"Gue gak tau dia belom bangun bangun juga."

Adela saat itu panik dan akhir nya. Ia menelpon Manda. Manda menelpon teman teman Ranggan.

Dicky dan Dimas berjalan di kordinor dengan berlari kecil.

"Gimana keadaan nya?"

Adela, diam tidak menjawab pertanyyan Dicky.

"Dokter belom keluar, kita runggu ajah. Kiy, lo udah kasih tau orang tuanya Rangga?" Jawab Manda

"Udah tadi, pas mau jalan kesinih."

Beberapa menit sang Dokter keluar

"Disini ada keluarga pasien?" Semua nya mengeleng pelan.

"Orang tuanya lagi di jalan, Dok"

"Dicky, Dimas!" Teriak wanita parubaya dari kejauhan.

"Dokter gimana keadaan anak saya?" Tanya wanita itu.

"Ibu, Bapak. Boleh ikut saya ke ruangan? Nanti pasien akan di oper ke ruang inap"

.

Adela berjalan kearah Dicky dan Dimas.

"Gue pulang duluan ya" ucap Adela lemas

"Lo, gak pa-pa kan? Muka lo pucet gitu" Tanya Dimas

Adela mengeleng pelan "gue gak pa-pa ko, kan ada Manda yang temenin gue"

"Yaudah hati-hati" kini giliran Dicky yang bersuara.

Adela tersenyum tipis lalu pergi, entahlah hati nya saat ini gundah. Ia ingin sekali bertemu Rangga, tapi. Ia urungkan.

.

Sesampainya dirumah. Adela masuk kerumah yang ia lihat pertama kali adalah sepi. Ya sepi dan juga gelap.

Adela sudah terbiasa dengan itu, Mamah nya yang gila kerja mungkin. Katanya untuk kebutuhan kita sehari-hari, tapi dia juga butuh perhatian seorang Mamah dan Ayah.

Semenjak kejadian Orang tuanya bercerai. Adela berubah 180° dia bukan Adela yang Ceria mudah senyum. Tapi sekarang hilang dalam hitungan jam.

Langsung berjalan ke lantai dua menuju kekamarnya. Adela tersenyum miris melihat tubuh nya dari atas sampai bawah di depan cermin sangat sangat bukan dirinya yang dulu.

Rambut yang warna warni gelang ditangan kiri dan kanan. Mengunyah permen, lalu membuang di sembarangan tempat.

"Coba waktu itu Ayah gak ninggalin gue. Mungkin gue gak kaya gini" ucap nya serasa berbicara sendiri.

.

Keesokan harinya. Adela berniat untuk menjenguk Rangga dirumah sakit setelah sekolah selesai.

Adela berjalan seperri biasa. Ia sudah tau banyak yang melihat Adela seperti ini banyak yang gak abis pikir itu mulut atau apa? Gak pernah berhenti ngunya permen karet.

Dikelas Adela tercengang melihat Rangga yang sudah boleh pulang dari rumah sakit, secepet ini? Dela langsung berjalan ke arah Rangga.

"Lo? Udah boleh pulang?" Tanya Adela

"Udah, emang kenapa? Aneh?" Jawab Rangga sekaligus bertanya balik.

"I--iya, si. Ko cepet gitu"

"Yaelah orang pingsan doang masa harus rawat berhari hari" sahut Dicky yang masih setia bermain game di hp nya.

Adela mengagukan kepalanya. "Eh, tapi gue liat lu mengangin dada, waktu kamaren. Lu nyesek napas ya?"

Uhuk... uhuk...

"G--gu--gue, gak sesek napas" ucap Rangga yang terbatuk batuk. Rangga harus berhati hati bagaimanapun Adela gak boleh tau.

"Ko, lo sampai batuk batuk gitu si" sinis Adela

"Ngapasi? Pengen tau urusan orang ajah lo, awas" Rangga segera berdiri keluar kelas.

"Yey, gua masukin empang asin lo!!! RANGAAAA!" Geram Adela.

.

Pelajaran dimulai mata Adela tidak lepas dari seseorang yang duduk tidak jauh darinya. Rangga.

"Adela, kamu paham kan maksud ibu!" Ucap bu Nani

Adela tersentak kaget. Semua murid matanya tertuju pada Adela.

"Yaelah bu, saya gini gini kan paham bu."

Bu Nani menyipitkan matanya "jangan bohong ya kamu!"

"Siap, bu engga"

'Maaf kan hambamu yang satu ini ya tuhan" batin Adela.

Dari kejauan seseorang menyungging kan seulas senyum. Melihat tingkah Adela gugup.



























.
#cuapcuap author dari kamerin pengen bnget buat up ketlas vs waketu😭 sekrnag sudah up, jngan vote dan coment nya ditunggu... dan share ketemen temen kalian semua supaya ikutan baca cerita ketlas vs waketu!

Semoga makin suka sama ceritanya, makasih atas saran kalian🌝

Salam author
Adindaalifia
Sampai ketemu dipart selanjutnya
Seyouuu
Typo komen ajah

KETLAS VS WAKETU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang