Dia lagi ?

32 21 20
                                    

Hola....
Aku balik lagi dengan chapter baru
Happy reading

Sepulang sekolah Zo berniat untuk bertandang ke rumah Monika, tapi sebelum itu tentunya ia harus mengabari bundanya dulu. Bisa-bisa bundanya panik, dikira ada yang nyulik Zo lagi. Memang separah itu bundanya Zo, bukannya risih dengan sifat posesif bundanya ia malah senang merasa diperhatikan bundanya. Wajar saja, Zo kan gak punya pacar.

Zo merogoh saku roknya, lalu membuka kontak kemudian menekan gambar gagang telpon berwarna hijau pada nama bundanya. Tidak butuh waktu lama agar bundanya mengangkat telpon dari Zo.

"Halo Zo, kenapa ? Ada masalah ?"
Cerocos bundanya

"Ihh bunda, emang aku telpon bunda kalo lagi ada masalah doang"

"Biasanya sih gitu" jawab bundanya jujur

"Bunda maahhh, Zo itu anak baik gak pernah cari masalah. Aku telpon bunda mau minta izin......"

"Gak bunda gak izinin, kamu masih dibawah umur" potong bundanya

"Apan sih Bun, emang aku mau ngapain ?"

"Mana bunda tahu, kamu mau ngapain ?"

"Kebiasaan nih bunda, motong pembicaraan orang. Pulang sekolah Zo mau langsung kerumahnya Monika buat ngerjain tugas"

"Pulang jam berapa ?"

"Agak sore Bun"

"Kok lama ?"

"Kayak gak tahu aja bunda, sebelum ngerjain tugas kan gosip dulu"

"Sama cowok juga ?"

"Enggak bun, berdua sama Monika aja"

"Yaudah tapi kamu jangan macem-macem, awas aja kamu boong. Nanti bunda video call deh"

"Iya-iya Bun. Terserah bunda aja. Aku pamit yaa Bun"

"Kamu hati-hati ya, bilang ke Monik jangan ngebut bawa motornya. Helm juga jangan lupa dipakai, pokoknya kam...."

"Siap bun, udah dulu ya. Bye-bye bunda" ujar Zo langsung memutuskan panggilannya. Jika dilanjutkan bundanya pasti akan memberi Zo kotbah panjang lebar.

Monika yang mendengar pembicaraan antara ibu dan anak itu hanya bisa menatap datar ke arah Zo. berteman dengan Zo, ia juga terkena imbasnya. Apalagi kalo bukan ikut-ikut dicereweti bundanya Zo.

"Udah Zo ?" Tanya Monika saat ia melihat Zo memasukkan kembali ponsel yang dibawa Zo ke dalam saku roknya.

"Udah Monik, Sorry yaa tahu kan kalo bunda gue kayak gimana" Ucap Zo yang diakhiri cengiran

"Gak papa kok, kita langsung jalan aja kali ya ? Atau lo mau mampir ?"

"Langsung ke rumah lo aja"

"Woke deh"

Ditengah perjalanan tiba-tiba saja motor yang dibawa Monika mati di tengah jalan, Zo yang berpikir bahwa sedang terjadi kemacetan masih tenang berada di kursi penumpang. Sementara Monik mulai merasa khawatir, pasalnya sudah beberapa kali ia menstater motornya tapi tak kunjung hidup.

"Turun Zo" perintah Monika pada Zoya

"Ahhh, kita kan belum nyampe" sahut Zo yang masih kekeh duduk di belakang

"Motor gue mati !" Teriak Monik frustasi

"Maksudnya, ini motor mogok ?"

"Iya, emang gimana lagi ?"

Dengan menekuk wajahnya Zo turun dari motor sambil melepas helmnya, Monika kembali berusaha menghidupkan motornya dengan menstandarkan motornya kemudian menstater kembali secara manual menggunakan kakinya.

Ternyata Bukan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang