Selfish Bastard

307 54 54
                                    


"You already knew that I was a selfish guy"

                   iKON - Apology

Berbeda dengan rencananya tadi pagi, pada akhirnya Irene menyuruh Mino untuk mengantarnya langsung ke kantor karena keterbatasan waktu dan juga rumah Seulgi yang cukup jauh. Alasan sebenarnya Irene malas untuk menyetir sendiri.

.

.

.

Sepanjang perjalanan suasana mobil menjadi lebih lengang beruntung Jisoo menghubungi Irene dan bercerita panjang lebar tentang kencan butanya semalam. Namun itu juga tak berlangsung lama, karena setelah Jisoo mengutarakan niatnya yang sebenarnya; Irene langsung mengakhiri panggilan itu. Dia tidak ingin memfasilitasi kebodohan sepupunya.

"Thanks, sudah membantuku"

"Anytime"

"Dan kau jangan senang dulu, kita tidak tahu apa yang ada di pikiran Somi. Otak anak itu sangat ajaib"

"Aku tahu" balas Mino.

"Hanya itu yang ingin kau katakan? Tidak ingin menanyakan sesuatu?" Lanjut Mino.

"Sorry, tapi kau tidak semenarik itu untuk mengugah rasa penasaranku" balasan menohok dari Irene berhasil membuat Mino terdiam.

Suasana lengang selama beberapa detik. Mino masih menatap Irene dengan tatapan kesal. Sementara Irene mengambil lipstick dari tasnya, mengaplikasikan lipstick merah di bibirnya.

"Bukankah itu terlalu merah untuk ke kantor?" Ucap Mino.

"Aku yang memakainya bukan kau, kau diam saja. Jangan cerewet, aku yang pakai aku yang beli kenapa kau yang repot?" balas Irene.

"Jangan biasakan mengkomentari penampilan orang lain jika tidak diminta. It's annoying" lanjut Irene.

"Sorry"

Mino menghentikan mobilnya tepat di pintu masuk perusahaan.

"Thanks" ucap Irene berusaha melepas sabuk pengaman tapi tidak bisa. Pada akhirnya si pemilik mobil turun tangan.

"Segera perbaiki, jika kau bersama kekasihmu mungkin itu akan membantu menciptakan suasana tapi untuk orang lain itu sangat mengganggu" ucap Irene entah sudah bom ke berapa ia lepaskan.

"Hmm..." gumam Mino.

============

Irene turun dari taxi di depan rumah Seulgi. Ia menekan bel dan pintu dibuka oleh si pemilik rumah.

"Aku pikir kau sedang sibuk sampai lupa mengambil mobil mu"

"Sejak pagi aku sudah diculik ke St. Yosef"

Irene berjalan ke dapur begitu saja, diikuti oleh Seulgi di belakangnya.

"Kau di rumah sendirian?" Tanya Irene seraya membuka kulkas dan mengambil sparkling water.

"Ani, oppa di ruang kerjanya bersama rekan kerjanya"

"Beri aku makan" ucap Irene menatap Seulgi.

"Aku hanya punya side dish, buatlah nasi campur" balas Seulgi.

Irene bangkit dari tempat duduk dan mengambil nasi sementara Seulgi mengeluarkan beberapa lauk tambahan. Dia lebih sering makan di rumah Jisoo atau Seulgi dibanding makan di rumahnya sendiri.

"Jadi sekarang Somi sudah mulai sekolah di St.Yosef?" Ucap Seulgi seraya duduk di depan Irene.

"Hng, hanya sisa beberapa bulan sampai kelulusan, aku juga tidak yakin gadis itu akan berhenti mengganggu ibunya" balas Irene seraya memasukan sesendok nasi ke mulutnya.

KATARSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang