Yang satu diem-diem perhatian, yang satu terang-terangan perhatian, dan yang satu lagi ga paham arti perhatian yang mereka kasih. Kisah cinta segitiga yang rumit dan bakal lebih rumit lagi dari yang dibayangkan.
Main Cast :
#Park Siyeon as Sirly Yeo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setiap pertengahan semester dua, anak kelas 11 di Saduju selalu melakukan studytour. Setelah seluruh angkatan 37 mengisi angket, akhirnya diputuskan lah bahwa study tour kali ini akan diadakan di Jogja.
Oh iya, mereka bakal pakai 2 jenis transportasi, yaitu kereta dan bus. Kereta untuk perjalanan jauh (dari Jakarta ke Jogja), sementara bus untuk perjalanan jarak dekat.
"Makasih ya Jev udah pinjemin bantal leher lo. Maaf juga ya kalo ga sengaja ketiduran di pundak lo." Ucap Sirly sesaat setelah mereka turun dari bus 11-4.
Iya, mereka berdua tadi duduk samping-sampingan, karena cuma itu bangku yang tersisa di bus 11-4.
Jevan kemudian menyodorkan tiket kereta kepada Sirly. "Santai aja kali. Nih tiket lo. Tadi Pak Usep nitipin di gw."
Sirly pun mengambil tiket tersebut. "Makasih."
Di belakang mereka berdua terdapat Hasan yang sedang bersiul meledek. Jevan berusaha abai.
"Oy Sirly!!!"
Sirly dan Jevan pun reflek menoleh ke arah sumber suara, yang tak lain tak bukan adalah Jafran.
"Kenapa?" Tanya Sirly.
"Lo gerbong berapa?" Tanya Jafran.
Sirly pun mengecek tiketnya. "Gerbong 3."
"Yah, beda gerbong..." Ucap Jafran dengan lesu.
"Lah, emang kenapa?" Bingung Sirly.
"Kasian gw sama lo. Kalo lo kangen gw, lo harus jalan dulu ke gerbong 1." Kata Jafran dengan nada sok prihatin.
Sirly pun memasang muka julid, sementara Jevan memandang keduanya dengan tatapan datar.
"Idihhh, siapa yang mau kangen sama lo sih?" Tanya Sirly.
"Lo lah! Siapa lagi?" Jawab Jafran dengan santainya.
"Sorry sorry aja nih ya, gw bukan fans lo. Ngapain banget gw kangen coba?" Kata Sirly lagi.
"Kali aja kan. Who knows?" Ucap Jafran sambil memasang ekspresi tengilnya.
"SIRLYYY!! SINI!" Panggil Syarah dari kejauhan.
Sirly pun buru-buru pergi meninggalkan Jevan dan Jafran berdua.
"Yah ditinggal. Jev, yuk lah kemana gitu. Daripada diem doang kan disini?" Ajak Jafran.
"Ayo deh." Jawab Jevan.
Jafran pun berjalan sambil merangkul pundak Jevan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
