19 | Jafran's day

53 13 0
                                    

Jafran baru saja tiba di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jafran baru saja tiba di sekolah. Setiap berpapasan dengan murid cewek terlebih adik kelas, pasti diucapin selamat ulang tahun dan bahkan dikasih kado. Sayangnya mood Jafran sedang kurang baik, sehingga dia hanya membalas dengan anggukan dan raut datar.

Sesampainya di kelas, Jafran cukup terkejut melihat mejanya yang terisi oleh banyak kado. Jevan yang -notabenya chairmate nya- malah asik bermain game online tanpa merasa terganggu dengan tumpukan kado di meja sebelahnya.

"Pak Ketos, beberapa kadonya boleh gw minta ga?" Tanya Hasan yang berada dari belakang Jafran.

"Lo punya urat malu kaga sih?" Tanya Rehan sambil menempeleng pelan pala sahabatnya.

"Apaan sih?!! Gw kan ngomong sama Pak Ketos! Ngapain lo yang nyaut? Lagian, lo ngapain pindah di samping gw sih? Udah bener-bener kemaren gw sama Yahya." Kesal Hasan.

"Heh bodoh! Kalo ga disuruh Pak Arkan juga gw ga mau ya duduk sama lo! Lo sama Yahya berisik sih! Makanya dipisahin." Balas Rehan.

Jafran tak mengindahkan perdebatan dua orang di belakangnya. Dia lebih memilih untuk membereskan kado tersebut dan menaruhnya di loker pribadi miliknya.

Setelah itu, Jafran kembali duduk dan termenung. Dia kepikiran tentang percakapan nya dengan sang Ayah semalam.

Ayahnya semalam memberikan sebuah kesepakatan menarik untuknya. Sayangnya, hal tersebut malah membuat beban Jafran bertambah.

Kesepakatan tersebut berupa Jafran diperbolehkan memilih jurusan apapun jika mendapatkan peringkat 1 paralel pada semester ini. Jika gagal, Jafran harus mau masuk kedokteran dan meneruskan rumah sakit keluarga nantinya.

Jafran melirik sekilas ke arah Jevan yang masih asik bermain game di HPnya. Jafran heran, kenapa manusia se-santai Jevan ini bisa peringkat 1 paralel sejak kelas 10 dan tak pernah tersingkir?

"Jafrannnn! Aaaa HBD sayangg." Itu Karin yang baru saja datang ke 12-1 sambil membawa sebuah kotak berwarna kuning cerah yang diyakini untuk Jafran.

Jafran hanya melirik sekilas dan enggan menanggapi Karin.

"Oh iya, aku ada kado buat kamu. Terima ya? Spesial banget loh buat kamuu~" Ucap Karin sambil tersenyum lebar.

Jafran menolehkan kepalanya ke arah Karin. "Lo bawa pulang aja. Kado gw udah banyak."

"Ga! Ga! Ini kan kado buat kamuu, spesialll banget! Terima ya? Ya? Ya?" Tanya Karin sambil menampilkan wajah (sok) imut.

Sementara itu, Sirly yang baru saja datang ke kelas pun menyerngit bingung melihat Karin yang tengah bertingkah imut di hadapan Jafran.

"Ngapain tuh orang disini? Mana bawa kotak kado warna kuning ngejreng lagi!" Julid Sirly sambil berjalan menuju kursinya.

"Pagi Bestiee~" Sapa Sirly pada Syarah yang tengah terdiam. Kelihatannya sih sedang berpikir keras. Entah berpikir apa.

Segitiga Rumit • Siyeon&Jeno&Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang