Mafia Kejam & Gadis Desa

Bab 3.Bajingan kau!!!

Eugene membawa Ella ke mansion miliknya, lalu membawa Ella ke kamarnya dan membaringkan Ella perlahan.

"Egh.. Ss.. Aku dimana?" Ella bangun dari pingsannya

"Sudah sadar hm?" Terdengar suara lelaki yang dingin dan berat

"Shhh kepalaku pusing sekali, dan what?! Kenapa tanganku di borgol hah??" Heran Ella

"Mmm karna kau sudah jadi milikku" Katanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Ella

Plakkk.

Ella menampar Eugene dan berkata

"Lepaskan aku" Pinta Ella memohon

"Tidak akan" Jawabnya dengan nada super duper dingin, dan raut wajahnya sungguh datar

"Aku mohon, aku tidak punya
masalah denganmu, pliss, " Pinta Ella

"Tidak akan, kau sudah jadi milikku dan kau harus menurut kpd ku, karna aku tidak suka dibantah, " Ucapnya dengan tegas

"Kyaa aku bisa saja melaporkan mu ke polisi, kau menculikku dan aku tidak punya masalah denganmu dan aku mohon tolong lepaskan aku," Teriak Ella

"Sudah kubilang tidak akan, kita akan bermain dulu ya" Eugene mengelus bibir bawah Ella menggunakan jari jempolnya dan Ella langsung menggigit jempol Eugene.

"Ssss, kau berani hmm?"menatap tajam Ella

" Mmm, maaf a-aku tiidak sengaja, dan borgol ini tolong lepasin, aku berjanji tidak akan kabur, ku mohon"ucap Ella gugup

"Baiklah" Eugene membuka borgol yang ada di tangan Ella dan seperdetik dibuka, Ella mencoba bangun dan kabur.Namun, Eugene langsung menindih Ella, dan memasangkan sebelah borgol itu ditangan kirinya.

"Tadi berjanji, kok diingkari" Eugene menatap tajam Ella

"M-mm ituu aku.... Mm ingin duuduk,yah ingin duduk" Jawabnya

"Oh ya?" Tanya Eugene sembari mengelus pipi mulus ella

"Singkirkan tangan mu itu" Pekik Ella
Tidak nyaman

"No, tidak mau" Balasnya dingin

Eugene langsung menyambar bibir manis Ella dengan sangat lembut. Ella tersentak kaget dan diam mematung.

"Kenapa ciuman ku tidak dibalas hmm?" Tanyanya tetap dengan nada dingin dan wajah datar

"Arghhh" Teriak Ella kesal "itu first kiss ku" Lirihnya

"Benarkah?? Kau tidak pernah ciuman gitu?" Tanyanya lumayan heran tapi raut wajahnya tidak berubah tetap saja datar

"Pacaran saja tidak pernah, apalagi ciuman" Kesalnya

"Bagusslah" Eugene kembali mencium Ella dengan lembut guna untuk membuat Ella terangsang, dan bodohnya Ella membalas ciuman itu padahal baru pertama kali ciuman dan udah berasa pro.

Eugene terus mencium Ella sampai Ella kehabisan nafas, Ella langsung mendorong dada Eugene dengan keras.

"Yak, apa kau mau membuat ku mati hah" Kesalnya. Eugene tidak membalas perkataan Ella dan langsung menyambar bibir Ella.Ciuman itu makin lama makin panas dan semakin menuntut. Ciuman tersebut turun ke leher jenjang milik ella. Eugene menghisap dan menggigit kecil leher ella yang membuat ella menggeliat tetapi masih menahan desahannya.

Tangan Eugene tidak tinggal diam, Eugene meremas payudara ella dengan gemes.

Eugene semakin nafsu, Eugene terus mencium leher ella dan tidak lupa meninggalkan kepemilikan disana, tangannya terus aktip meremas dua gundukan kenyal milik ella