Mafia Kejam & Gadis Desa

Bab 28

Ella sudah duduk di ranjang. Mengembalikan kesadarannya dengan cara bengong. Menarik selimut hingga leher karena tubuhnya masih polos. Suara pintu terbuka mengalihkan fokus Ella, menatap pria yang sudah berjalan mendekati dirinya.

"Sudah bangun"

"Em"

"Ini, pakai bajumu. Mau aku bantu pakaikan? " Menyerahkan sebuah tote bag.

"Tidak, aku pakai sendiri. Keluarlah aku malas kekamar mandi"

"Baiklah, jangan berlama lama oke"

"Oke"

"Masih kerja? " tanya Ella,yang sudah berdiri di samping Eugene.

"Sebentar lagi akan siap"

"Bunny, besok aku masih bisakan keluar bersama Thalita. Seharusnya hari ini kami jalan jalan tapi karena kejadian tadi jadi gagal deh." Ella memilih untuk duduk di sofa.

Eugene yang tadinya ingin melarang tapi tidak jadi karena Ella memelas.

"Baiklah, tapi nanti malam kamu harus bayar semuanya sayang" Eugene tersenyum tipis.

Aaa menyebalkan. Batin Ella

"Bunny" seru Ella

"Ada apa? "

"Tidak"

10 menit kemudian...

"Bunny! "

"Kenapa sayang? "

"Tidak ada"

Huftt. Eugene

"Sudah selesai. Ayo pulang"

"Aku mau ice cream" pinta Ella

"Baiklah nanti kita beli ya"

"Okeee"

*****

"Bunny kenapa icecream nya rasa cokelat, tadi kan aku bilang rasa strawberry" kesal Ella

Eugene mengernyit.
"Rasa apa? "
"Cokelat bunny"

"Tadi kamu sendiri yang bilang rasa cokelat bunny"

"Tidak aku bilang rasa strawberry kok" tekan gadis itu

"Baik, baiklah akan aku beli lagi"

Saat Eugene ingin berbalik masuk ke dalam toko Ella langsung merampas icecream dengan kasar.

"Tidak usah kelamaan"

"Tidak jadi? "

"Tidak"

Eugene kembali melajukan mobil dengan kecepatan sedang.

"Aku telepon bang Reyga dulu"

"Ingin? "

"Mau bicara sama Thalita" balasnya

Eugene memilih diam.

"Haloo bangg"

"Ada apa"

"Thalita mana? "

"Sedang mandi"

"Besok aku pinjam Thalita oke bye"

Tanpa mendengar persetujuan dari Reyga dengan cepat Ella mematikan sambungan telepon.

"Apa Thalita itu orang baik sayang? "

"Em, dia baik kok"

"Senang berteman dengannya? "