Bab 26

27.8K 1K 13
                                    

Eugene menggendong Ella memasuki lift menuju kamar, lift transparan yang dilapisi kaca yang selalu membuat Ella jantungan. Beberapa detik kemudian, lift berhenti tepat disamping kamar mereka, keluar dari lift dan menuju kamar.

Menurunkan Ella keranjang dan membuka dasi.

Kening Ella berkerut, melihat Eugene mengikat kedua tangannya dengan dasi.

"Kenapa tanganku diikat? "

"Kau akan merasakan sensasi yang beda sayang"

"Kau? kamu memanggil ku dengan sebutan kau? " tanya nya tak suka

"Maaf, maksudnya kamu"

Eugene meraih sebuah kain yang mirip seperti dasi, bedanya kain yang dipegang oleh Eugene berwarna hitam polos dan lebih tebal, mengarahkan nya pada mata Ella.

"Diapain lagi? "

"Tenang sayang... ini akan nikmat"

Mata Ella sudah tertutup kain hitam itu, tangannya juga telah diikat dan dikalungkan pada leher Eugene.

"Kita baru melakukannya sekali, pada saat di Prancis. Aku akan menerkam mu malam karena kamu telah pergi tanpa seizin suami mu ini. " Dia mengelus bibir Ella yang becek dan licin.

Perlahan diciumnya bibir merah itu dengan sangat lembut, tubuh Ella didorong kebelakang arah Ella masih tetap berciuman. Ciuman semakin turun ke leher jenjang itu, leher yang putih dan halus, dibelainya sensual yang membuat wanita di bawah nya kegelian. Dihisap dan meninggalkan banyak jejek nemerah, tangan nakal itu kembali aktif meremas gunung kenyal itu dengan pelan dan penuh ketenangan.

Baju Ella sudah terlepas, tubuhnya yang polos yang membuat Eugene menyunggingkan senyum, dibukanya boxer yang masih menempel pada tubuh. Dibelainya tubuh Ella dari wajah turun ke paha, dia sangat suka melihat Ella membusungkan dadanya, pinggul naik dengan mulut terbuka. Kembali lagi mencium bibir dengan lembut. Setiap sentuhan yang diberikan Eugene begitu lembut dan santai yang membuat Ella terbuai.

Setelah melakukan banyak pemanasan jari tengah itu mulai masuk kedalam lubang pink.

"Ahhk"

Wajahnya di sejajar kan dengan wajah Ella, melumat bibir cery dengan tangan yang masih terus bergerak lincah.

"Aahh" dia kembali mendesah merasakan jari Eugene bertambah masuk kedalam.

Dikocok dan digetarkan bibir vagina Ella berkedut menandakan wanita itu akan klimaks. Cairan bening mengalir dengan cepat Eugene menjilatnya sampai habis, dihisap bibir urethal opening itu kuat kuat membuat Ella menggigit bibir bawahnya dengan kuat.

Kembali lagi mencium bibir Ella dengan 2 jari yang masuk kedalam lubang vagina.

Dan benar saja Ella merasakan sensasi yang berbeda dari sebelumnya. Eugene memainkan pusar Ella badan Ella terus bergerak tidak dapat diam, Eugene menahan pinggang sang istri agar diam. Memilih puting yang sudah menengang itu.

"Bunny... ehmm... penutup matanya buka" ucapnya

Eugene membukanya dan menatap Ella dengan menunjukkan senyum nya. Terus mengocok dan mencium bibir Ella. Dia sudah klimaks dan menusuk kejantanannya ke dalam lubang surgawi, Ella yang ingin menjerit tidak bisa karena dibungkam oleh bibir Eugene. Memutar kepala ke kiri ke kanan melahap habis bibir mania itu, perlahan pinggul Eugene bergerak maju mundur.

"Ahhk"

"Bunny...emm... "

"Terus sayang, panggil namaku"

"Eugene... aww"

Mereka melewati sore dan malam yang panas, dimana sangat istri sudah terbaring lelap sakin lelahnya. Sang suami masih membuka mata ditariknya selimut untuk menutupi tubuh polos mereka. Lengan Eugene dijadikan bantal untuk kepala Ella.

Mafia Kejam & Gadis DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang