Bab 38

20.3K 910 93
                                    

*Eugene and Ella

Pagi hari yang cerah Ella dan Eugene bersiap siap menuju kantor sang suami. Eugene berencana untuk mengajak Ella ke pantai sore hari nanti. Mereka telah sampai di kantor, ruangan yang begitu besar bahkan bermain kasti bisa di ruangan ini sakin luasnya. Barang barang tidak begitu banyak di desain dengan elegan dan simpel. Ella duduk manis di sofa sambil menunggu Eugene selesai dengan pekerjaannya.

"Halo" Ella mengangkat telepon, dan itu menarik perhatian Eugene.

"Hay Ella, sekarang kamu ada dimana? " tanya seorang wanita di seberang sana.

"Di kantor Eugene, kenapa? "

"Oke aku akan kesana, katakan pada Eugene agar mengatakan pada sekretaris nya agar berbicara pada resepsionis untuk mempersilahkan aku nanti kesana, biar jangan ribet. Oke! Bye!! "

"Siapa? " tanya Eugene

"Thalita, dia berkata ingin kesini dan bilang pada sekretaris mu agar bicara pada resepsionis untuk mempersilahkan dia masuk kesini, dia tidak mau ribet katanya"

"Ohh baiklah"

🍄🍄

Di lantai satu, Thalita bergegas ingin memasuki lift khusus presdir yang telah diarahkan oleh resepsionis, tiba tiba dia dikejutkan dengan sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Reyga? Kau kenapa ada disini? " Thalita jelas terkejut.

"Kenapa? Aku hanya ingin menemani istri ku, " katanya dengan enteng.

Thalita merasa bodo amat dan memasuki lift.

Sampailah mereka berdua di ruangan Eugene.

"Halo" sapa Ella

"Halo juga"

Mereka asik mengobrol. Begitupun dengan Reyga dan Eugene. Mereka berdua telah sepakat akan double date nanti sore. Ketika Ella hendak berjalan menuju dinding kaca yang luas itu, ia merasa menginjak sesuatu. Mencoba untuk tidak berpikir hal yang aneh Ella kembali menekan nekan kakinya pada lantai.

"Bunny, coba geserkan meja ini" Ella menunjuk meja kaca.

Eugene tanpa bertanya menggeser mejanya. Ella membuka karpet pelapis lantai meja dan benar saja dia menemukan sebuah lantai kayu. Menyuruh Eugene membukanya dan terdapat ruangan tempat rak minuman beralkohol.

Ella berpikir negatif "kamu sering ya bawa jalang ke sini minum minum" tuduh Ella

"Tidak. Aku tidak pernah membawa jalang setelah memulai hubungan dengan kamu" balas Eugene tenang.

"Jika tak percaya tanya saja Reyga, kami hanya minum disaat pekerjaan menumpuk bersama Delvin juga" lanjut Eugene

Thalita yang saat itu hanya penonton saja langsung melirik ke Reyga dengan tatapan membunuh.

"Baiklah, sepertinya para istri sudah dalam mode curiga sebaiknya mari kita lihat  CCTV dari 2 minggu lalu" ucap Reyga

"Tidak usah, aku percaya. Tapi gak bohong kan? " Ella bertanya

"Tidak, kami tidak pernah membawa jalang kesini" ucap Eugene

"Baiklah, aku percaya"

"Aku juga," kata Thalita

Ella dan Thalita asik mengobrol sedangkan Reyga telah kembali ke kantornya karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan Eugene juga sama, mengerjakan pekerjaan nya.
Setelah petang, Eugene Ella dan Thalita menuju ke kantor Reyga. Setelah sampai, Thalita pindah ke mobil Reyga dan mereka menuju pantai. Pantai telah di booking.

Mafia Kejam & Gadis DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang