08 | HARI RAYA IDUP FITRI pt2

76 19 44
                                    

Sesi maaf maafan bersama guru dan beberapa warga telah dilaksanakan,kini tinggal sesi maaf maafan bersama teman satu kelas.

Semua murid bermaaf maafan dan ada yang menangis,ada yang terharu dan ada yang hanya diam saja. Disini sangat beragam.

"Sok dimulai dari bang Levi dulu aja,soalnya dia yang paling tua." Kata Dazai. Perkataan Dazai membuat Levi tersinggung.

"Abis ini gua sleding lu."

Seperti biasa mereka tertawa dan kemudian melanjutkan acara maaf maafanya. Semua murid kelas A berbaris untuk bersalaman kepada Levi.

"Maafin gua bang, kadang bikin lu kesel,ngebebanin lu,suka ngatain lo cebol dibelakang,ngomongin lo,ngeledekin lo,nyuruh nyuruh lo, Gua minta maaf." Diawali dengan Eren,lalu Eren ikut berbaris disamping Levi. Berlanjut terus sampai semua murid bersalaman.

"Minal aidzin walfaidzin,mohon maaf lahir dan batin!" Teriak mereka.

"Foto dulu ye kan?" Tiba tiba mang Shoto membawa kamera,dan memotret kelas A. Mereka bergaya layaknya sedang berfoto.

Kini sesi maaf maafan telah selesai,diganti dengan bersantai. Para murid diperbolehkan melakukan apapun,asal tidak berbuat hal yang dilarang.

"Katanya keluarga kita mau kesini,mana koo ga ada?" Tanya Naruto.

"Bentar gua tanyain." Akhirnya Kato pun bertanya pada pak All might dan jawaban pak All might membuat para murid senang.

Karna katanya bus keluarga sudah hampir tiba.

"Woi Dai,dari pada lo megangin koper doang mending kasih gua duit,sepertinya tangan lo berpotensi untuk memberikan uang ke gua." Sahut Naruto.

"Bentar, gw nunggu kelas A dateng semua." Jawab Daisuke.

"Ck! Lama."

"Nyadar diri dong,lo cuma dikasih!" Sahut Sasuke.

"Iye iye!" Setelah itu mereka mendapat kabar kalau orang tua mereka telah sampai,ketika gerbang dibuka berhamburan lah semua murid di Asrama menuju orang tua mereka.

"Sabar kat, lo ikut gua aja yok." Daisuke menepuk pelan punggung Kato, mengetahui sobat nya itu sudah tak memiliki orang tua,Daisuke mengajaknya untuk bertemu dengan neneknya.

Akhirnya Kato mau ikut bersama Daisuke menuju neneknya.

"NARTOOO SASKEEHH!!" Teriak buk Tsunade,selaku wali mereka berdua. Naruto dan Sasuke pun segera menuju buk Tsunade,buk Tsunade sudah mau memeluk mereka tapi kedua orng itu menjauh sedikit.

"Setelah kita belajar disini,ternyata kita bukan muhrim bi." Kata Naruto.

"Maaf bi,ga bisa meluk. Kita salim aja." Kata Sasuke. Tsunade yang gak kuat liat ponakannya jadi sholeh pun menangis.

"Akhirnya akhlak lu bedua ketemu setelah sekian lama ilang!!!" Naruto sama Sasuke mendatarkan wajahnya.

"Iya kaga nape dah, yang penting kalian bedua sehat sehat aje ye." Naruto dan Sasuke mengangguk dengan patuh.

Selanjutnya Midoriya,ibunya datang. Midoriya langsung memeluk ibunya,begitupun ibunya yang memeluk erat anaknya.

"Ibu seneng kamu jadi anak yang baik izuku!"

"Iya bu!"

"Masih suka ngoleksi sarung?" Saat ibunya bertanya hal itu,Midoriya langsung tersenyum kaku. Sekarang dilemarinya udah ada lebih dari 50 sarung dengan motif yang berbeda beda.

"Masih lah buk!"

"UDAH DIBILANG NGEHEMAT! LU BISA KAGA SIH GOSAH BELI SARUNG DOANG?! EMANG SELAMA LU HIDUP CUMA SARUNG YANG LU PAKE? Gedek ibu lama lama." Midoriya cuma bisa ngangguk ngangguk sambil ngegeter.

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝐀𝐒𝐑𝐀𝐌𝐀 𝐀𝐓-𝐇𝐔𝐒𝐁𝐔𝐍𝐈𝐘𝐀𝐇 | 𝐏𝐑𝐎𝐉𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍✅ 🎉
𝐀𝐒𝐑𝐀𝐌𝐀  𝐀𝐓-𝐇𝐔𝐒𝐁𝐔𝐍𝐈𝐘𝐀𝐇 | 𝐏𝐑𝐎𝐉𝐄𝐂𝐓 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang