The Halcyon Days [✓]

✿ : The Game Of Tag

Summary: Dean dan Seamus membuat permainan untuk teman temannya bermain,dan mereka tidak sadar jika mereka membuat kedua manusia jatuh cinta satu sama lain.

***

"Okay teman-teman! Hari ini ada tantangan baru lagi untuk kalian semua!" Seru Dean Thomas dengan semangat,seringaian lebarnya terpasang dan membuat Harry terheran heran sampai harus menginjit demi melihat Dean.

Disamping Dean,ada Seamus yang melipat kedua tangannya di depan dadanya,dengan senyuman miring yang terpasang. Omong omong,Dean dan Thomas adalah salah satu teman baiknya,tapi tentu saja dia tidak akan menggantikan Ginny dengan mereka. Ginny,atau Gin adalah teman baiknya yang lebih tua darinya.

"Kita akan bermain Tag! Kalian pasti tahu cara bermainnya,dan tentu saja pasti ada orang yang mengejar kalian dan merekalah IT!" Seru Seamus untuk melanjutkan perkataan Dean. Dean melirik Seamus dan tersenyum.

"Yang terakhir ditemukan memenangkan 100,000 dolar!" Lanjut Dean, "Lokasi tantangan kita kali ini di rumah sakit terbengkalai ini! Jangan menjadi tikus penakut,rumah sakit ini tidak pernah ada sejarah menyeramkan." Dean menyeringai.

Dean dan Seamus memang sangat menyukai untuk menyelenggarakan tantangan seru untuk teman temannya. Harry tidak terlalu suka,karena dia hanya sekali pernah memenangkan salah satu tantangan dari DeaMus ini. (dan dia mendapatkan 5,000 dolar saja yang sayangnya ia habiskan untuk keluarga dan belajar.)

Harry melihat lihat sekitar,penuh dengan teman temannya yang lainnya. Ginny,Hermione,Ron,Blaise,Pansy,Theo, Astoria,Daphne,Neville,Millicent dan si brengsek Draco Malfoy. Kenapa si brengsek Draco Malfoy? Karena Draco sangat suka menjahili Harry dan merayunya. Jujur,Harry sebenarnya naksir berat dengan Draco,tapi dia merasa sang Malfoy tidak merasakan yang sama kepada dirinya.

Semua teman temannya termasuk dirinya diberi walkie talkie hanya untuk berkomunikasi dengan tim. Dean dan Seamus mempunyai walkie talkie masing masing untuk tetap terhubung jika ada orang yang terlihat berlari mencari persembunyian. Doakan saja Harry bisa menang kali ini.

"Aku telah memberikan kalian walkie talkie yang sudah diberi warna tim. Jadi cek!" Seru Seamus sambil memperlihatkan walkie talkienya yang mempunyai kertas berwarna warna putih menempel di antenanya. Sama seperti milik Dean.

Harry yang penasaran pun melihat walkie talkienya,dan dia melihat kertas berwarna hijau di antena walkie talkie miliknya. Harry melihat teman temannya untuk menemukan pasangannya,dan tidak ada yang mempunyai warna hijau. Dia melihat Ron yang berpasangan dengan Daphne,lalu Ginny yang berpasangan dengan Pansy. Harry mengangkat tangannya,lalu Seamus menaikan salah satu alisnya.

"Aku tidak bisa menemukan pasanganku." Ucap Harry dengan suara yang agak bergetar.

"Tunjukan walkie talkiemu." Suruh Seamus.

Karena sudah diberitahu untuk menunjukan walkie talkie miliknya,dia menunjukannya dan Seamus menyeringai.

"Maaf Harry,aku harus bilang kalau kau berpasangan dengan Draco."

Wajah Harry memerah,dan refleks melihat sekitar untuk mencari sosok Draco Malfoy. Saat ditemukan,sosok itu terlihat pucat dan menatap balik Harry. Sontak Harry langsung mengalihkan pandangannya ke langit.

"Oke! Peraturannya adalah, kalian tidak boleh keluar dari bangunan atau kalian akan dihapus dari permainan." Dean berbicara lantang tanpa melihat kerumunan teman temannya. Harry merasakan Draco mulai mendekat,mungkin karena dia pasangannya?

Setelah memberitahukan peraturan yang lumayan banyak - akhirnya permainan dimulai dan kerumunan mulai berteriak saat berlari masuk ke rumah sakit yang sudah tidak dipakai lagi. Saat Draco dan Harry sudah masuk ke bangunan,mereka mencoba mencari tempat untuk bersembunyi. Padahal Draco pelari yang cepat,tapi karena pasangannya orang yang lumayan lambat seperti kukang,terpaksa mereka sembunyi di salah satu ruangan yang ada gundukan uang 100,000 dolar. Keduanya bersembunyi dibawah uang itu. Harry harus memenangkan permainan ini,karena dengan memenangkannya,dia bisa membelikan mobil baru untuk ayahnya,dan mungkin ibunya akan mengajaknya belanja. Lalu dia sadar ...