✿ : Village Boy

661 58 15
                                    

Summary: Seorang anak desa yang hidup dengan keluarga sederhananya,seketika menemukan keberuntungan besar di dalam hidupnya yang kurang beruntung.

***

Keluarga kerajaan Slytherin sudah lenyap,tubuh mereka tidak bisa ditemukan walau sudah beberapa hari setelah tragedi keruntuhan kerajaan Slytherin. Tubuh mereka mungkin sudah dimakan oleh serangga,atau hancur lebur akibat reruntuhan bangunan.

Raja Lucius,Ratu Narcissa,dan Pangeran Dragi pun sudah tidak ada lagi, nyawa mereka sudah melayang dan hanya bisa menatap kejayaan mereka yang sudah hilang. Mereka egois,sangat egois. Sampai-sampai mereka membuang putra bungsu mereka karena dia berbeda dari Dragi,putra mereka yang angkuh dan sangat sombong.

Sekarang,mereka hancur,jenazah tidak ditemukan.

***

"Aku dengar kerajaan Slytherin musnah."

"Memang. Mereka pantas mendapatkan sebuah malapetaka."

"Hahaha!"

"Hei,hei! Mereka pantas musnah dari muka bumi. Apalagi anggota kerajaan itu,mereka orang yang buruk."

Begitulah ucapan orang orang di desa kecil di wilayah Kerajaan Godric. Kebanyakkan dari orang orang di desa ini sangat membenci Kerajaan Slytherin termasuk orang orangnya yang lahir disana.

Tapi ada seorang laki-laki,kira kira berumur 19. Laki-laki itu sangat polos,rajin dan murah hati. Dia sangat gemar membantu orang tuanya,mengangkat hasil dari tanah mereka dan menjualnya ke pasar,mereka membuka toko roti gandum yang terkenal laris manis karena rasanya yang sangat unik. Dia adalah anak tunggal dari kedua pasangan Potter,Lily dan James Potter yang terbilang sangat baik hati. Mereka juga salah satu dari sekian banyaknya pendukung Raja Arnold dan Ratu Yasmine.

Sayangnya tidak banyak dari orang orang yang sangat membenci laki-laki itu karena telah banyak memikat hati pria lain ataupun wanita.

"Harry! My dear." Lily memanggil. Anak semata wayangnya yang telah berumur 19 menoleh dan menaruh gandum utuh di atas meja kayu.

"Ya,Mum?" Harry,laki-laki itu menyahut. Laki-laki yang sangat manis tersebut memakai pakaian yang sangat sederhana,serba putih dan coklat dengan noda kotoran debu akibat kerja kerasnya.

Lily tersenyum, "Kalau Harry sudah selesai,tolong antar roti gandum ini ke Tuan Weasley ya." Ujar wanita berambut merah tersebut sambil menunjuk roti yang dimasukkan ke dalam keranjang piknik.

Harry mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya.

Setelah menyelesaikan apa yang ia harus lakukan setiap hari,Harry mengambil keranjang yang terisi roti gandum yang berbentuk bulat memanjang itu pergi untuk diantar ke keluarga Weasley. Keluarga Weasley, keluarga yang sangat harmonis dan baik. Harry sangat menyukai keluarga itu,dan putra bungsu mereka menjadi sahabat karib dari Harry.

Harry mengetuk pintu rumah Weasley tiga kali, "Mr. Weasley! Aku membawa roti!" Seru Harry.

Suara langkah kaki terdengar,seperti ada yang sedang menuruni tangga spiral keluarga Weasley. Pintu terbuka lebar,dan rambut merah nan bergelombang khas Molly Weasley terlihat.

"Ah! Harry! Roti buatan ibumu lagi hm? Kau sangat rajin mengantar roti hangat ke rumah kami." Ucap Molly Weasley yang diakhiri dengan tawaan.

Harry tersenyum manis, "Aku hanya mengantar,bibi. Ibuku lah yang sangat rajin,kurasa dia sangat peduli dengan keluarga kalian."

Molly Weasley tertawa.

"Ini,rotinya,Nyonya Weasley" Kata Harry sambil tersenyum lebar. Molly dengan senang hati mengambil keranjang roti yang Harry bawa kemari.

The Halcyon Days [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang