BAB 10

7 5 0
                                    

//Flashback on//

“ Papah tinggal kamu dirumahnya Jefran yah, jangan nakal-nakal yah”

“ Siap Pak bos, laksanakan”

Anak perempuan berponi dan berkepang dua nan imut itu pun langsung berlari menuju seorang wanita cantik yang tak lain adalah mamanya Jefran.

“ Mutiara, saya titipkan anak saya ke kamu yah. Maaf selalu merepotkan kamu”

“ Astaga ,  santai aja Justin. Pas masa sekolah pun gue yang selalu repotin Lo jadi sekarang harus balas budi”

“Betul juga sih”

“ Udah jangan basa basi lagi , sana berangkat ke kantor nanti telat gimana?”

“Hehehe, yaudah gue jalan dulu mutiara. Sampai jumpa anak papah yang imut ini”

Justin pun berjalan menuju ke mobilnya dan melajukan mobilnya menuju kantor.

“Ayok masuk manis, Jefran pasti udah nungguin kamu tuh. Semalam Tante udah ngasi tau dia kalo kamu mau datang”

“ Ayok Tante, Lala udah lindu Ama Jeplan”

Anak kecil itu adalah Rara ,  Rara adalah teman kecilnya Jefran . Kenapa Jefran bisa lupa kalau Rara adalah teman kecilnya? Itu di sebabkan karena depresi tinggi akibat kematian kedua orang tuanya. Setelah kematian kedua orang tuanya , Jefran seakan melupakan semua orang yang dulu pernah ada di sekitarnya.

“Jef, Jef, Jef. Coba tebak siapa yang datang nih?”

“ Tiapa mah? Cepetan Kaci tau Jeplan, pasti Lala kan Mah?” ucap Jefran yang khas kekanak-kanakan.

“ Bahh, Lala datang lagi Jeplan. Lala dah lindu pengen main ama Jeplan” Rara mengagetkan Jefran dari belakang tubuh Mama nya Jefran. Ia sedari tadi bersembunyi di balik tubuh Mama nya Jefran berniat membuat kejutan kepada Jefran.

“ Astaga Ra, udah sana pergi main di taman belakang bareng Jefran. Tante ke dapur mau buat cemilan buat lain yah. Bye” Ujar mutiara sambil mengelus pucuk kepala kedua anak kecil itu dan berjalan menuju ke dapur.

Jefran dan Rara sangat senang bertemu , padahal setiap hari mereka bertemu dan bermain bersama tapi kali ini sepertinya mereka seperti bahagia sekali.

“ Jangan lali kamu tuan putli , aku akan memakan mu”

“ Aaa tolong ada laksasa” teriak Rara ketakutan sambil berlari mengelilingi taman belakang rumah Jefran.

Ketika sedang asik berlari , tak di sangka Rara jatuh dan pelipis nya terbentur di ujung bangku taman itu.

“Lala, kamu tak kenapa-kenapa kan “ ucap Jefran yang panik melihat Rara sudah Pingsan dan darah segar mengalir dari ujung sebelah kiri matanya.

Jefran berteriak memanggil mama nya dan mereka pun pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit

“ Bagaimana keadaan nya Dok? Tanya Mama Jefran yang terlihat sangat khawatir.

“ Lukanya tidak terlalu parah, Cuma sobekan kecil di bagian ujung matanya dan di perkirakan 2 atau 3 hari sudah sembuh. “

“ Akhirnya Rara nggak kenapa-kenapa, kalo begitu kita boleh masuk sekarang Dok?”

“ Oiya , sudah boleh melihat pasien . Pasien sekarang masih lemas akibat darah yang keluar dari keningnya. Kalo begitu saya pamit dulu”

“ Makasih banyak Dok”

Masuk ke dalam ruang rawat Rara

“Lala nggak kenapa-kenapa kan? Maapin Jeplan nggak bisa jaga Lala”

 You And TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang