Suasana riuh di sekolah tidak membuat ku semangat sama sekali.
Aku masih memikirkan orang yang memerhatikan ku semalam.
Aaah siapa dia?"Ca!" Satu panggilan membuatku membalikkan badan.
Lebih tepatnya teriakan. Bukan panggilan."Mau kemana?"
"Kelas lah"
"Kelas lo ini bego!" Teriak Lia.
"Eh?!""Hedeehhh kenapa lo lesu amat?" Tanya Lia.
Apakah sangat terlihat?
Ah bodoh nya aku tentu saja terlihat betapa lesu diriku di pagi ini.
Bahkan kak Rio mengira aku sakit."Ah gapapa, kurang tidur aja"
"Begadang bang?"
"Engga juga si.. kurang nyenyak aja"
"Oohh, eh iya lo belom kenal sama ni anak satu"Lia menarik tangan ku paksa.
Menuju bangku yang paling sudut."Dia Angga"
Kata Lia memperkenalkan."Angga! Ini Alexa, anak baru"
"Oh"
Jawab Angga."Idih gw kira udh berubah lo"
Angga tak memperdulikan."Gue tau dia kok semalam ketemu" kataku pada Lia.
"Iya??"
"He em"
"Ooh yaudah kalo udh tau"
"Gw tdr bentar ya li"
"Yeeuu yaudah sok"
~~"Baik anak-anak tugas halaman 152 di kumpulan besok" kata pak Arya.
"Baik paakk""Eh ke kantin yuk ca" ajak Lia.
"Gue mau ke perpus aja deh mau tidur"
"Tunggu gue ye, gue ke kantin bentar beli minum, terus kita barengan" saran Lia.
"Iya"Lia berlari meninggalkan kelas.
Beberapa anak masi di kelas, tidak semuanya keluar.
Ada yang membaca buku.
Tidur.
Ngobrol.
Dan..Angga.
Dia tidak keluar.
Sepertinya dia memilih untuk tetap di kelas menikmati sesuatu dari earphone nya.Terserah apa yang mereka lakukan.
Aku akan tidur sebentar sebelum Lia kembali.Memejamkan mata ku.
Menikmati riuhnya kelas.
Aku tidak bisa tidur."Eh ayaammm!!!!" Kagetku saat membuka mata.
"Kalem ca!"
Gerald sialan.
"Lo kenapa si?!"
"Lo yang kenapa?! Dateng-dateng ngagetin!"
"Lo nya aja kagetan""Eh bajigur!!! Jangan berisik gue tidur!" Bentak Alvaro. Teman kelas ku.
"Sorry bro"
"Lesu amat lo, kenapa?" Tanya Gerald.
"Ngantuk"
Jawab ku singkat dan melanjutkan tidur.Sepertinya Gerald bangkit dari tempat duduk nya. Entah lah aku tak peduli.
"Woi pea!" Teriak Gerald mengejutkan satu ruangan.
"Kampret Gege kunyuk" marah ku.
Tidak, dia tidak mengagetkan ku.
Dia sedang berurusan dengan manusia es di dekat jendela. Angga."Sorry ca hehe"
"Woi Angga! Ayok ke lapangan! Kata mo latihan" kata Gerald.
"Ntar sore aja deh di lapangan kompleks" jawab Angga.
"Aelah lu, yaudah gas kantin"
"Ga"
"Anak ngent-""Gerald! Kalo lu masi di sini sampe itungan ke 5 gue lempar lu ke bawah lewat jendela!" Marah Alvaro yang merasa terganggu.
"Iya iya, baaii bebeb Angga"
"Dih" geli ku.Suasana kelas lebih senyap tanpa Gerald.
Tak lama Lia kembali dengan minuman dan snack nya.
"Caa! Ayok!"
"Kelamaan! Udah mau masuk jugaa"
"Gw di panggil guru tadi katanya pak Muh ga masuk buat pelajaran selanjutnya"
"Yaudah gaskan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggasta
Teen Fiction"jangan membuat ku merasa kehilangan lagi" "Setiap orang memang memiliki topeng nya masing masing"