PRAEMISIT potongan kedua.
ଽ by kurooyate ⵓ lilie."Hei, Tsumu" panggilnya sedari memandangi obat-obat yang harus diminum.
"Ya, Samu?" Ikut bertingkah seperti Tsumu.
"Gue pengen sembuh." Ucapnya dengan serius. "Gue kenapa tambah sesak nafas, ya?" Osamu terus menerus memegang dadanya yang dirasa sakit itu.
Disaat-saat seperti ini, aku harus melakukan apa? Kembali ke rumah sakit, atau membiarkan Osamu menderita dengan rasa sakit nya itu.
"Udah, Tsum. Lo terlalu banyak berpikir, gue ga mau lo juga jatuh sakit." Dan disini aku menyadari, bahwa aku bukan lah kakak yang baik.
"Tsum, lo tau ga sih. Gue sakit begini, dengan hebatnya lo tetap tersenyum seakan-akan kabur dari rasa gelisah." Tak lama ia bicara seperti itu, Rasa sakitnya mulai menyerang tubuhnya.
"Sam, rumah sakit?"
"Tsum, darah..."
"Sam...?"
☆ ☆ ☆
Tepat pukul tiga sore, kami kembali menuju rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Badannya terasa panas, tak henti-hentinya iya mengerang kesakitan.
"Sam, mau minum obat dulu?" Aku berusaha membuat keadaan tenang, dan membantu meredakan rasa sakitnya itu.
Kini saatnya giliran kami memasuki ruangan. Aku duduk disampingnya, Osamu menjelaskan semua gejala-gelaja yang selalu ia alami. Dokter mengatakan kemungkinan terjadi infeksi di saluran pernapasannya.
Untuk mengetahui penyakit apa yang dideritanya, dokter menjelaskan pemeriksaan apalagi yang harus dilakukan Osamu. Ia tampak kecewa dengan penjelasan dokter akan penyakitnya. Aku mengangguk pelan, melihat raut wajahnya itu...
"Tsum. Kalo hasilnya ga sesuai sama ekspetasi, lo harus tetap senyum. Dalam keadaan apapun itu." Osamu menunjukkan jarinya ke arah wajahku.
Sudah seminggu lamanya menunggu, akhirnya hasil tes darah Osamu keluar.
"Karsinoma Pulm- ...."
Seluruh badanku lemas, seperti tidak ada harapan lagi untuk kesembuhan Osamu. Rasa gelisah dan takut yang tadinya hilang, mulai menghantui tubuhku kembali. Hancur melihat hasil tes Osamu, aku memutuskan untuk memberi tahu kak 'Kita.
"Tsum, kenapa lo keringetan? Sehat kan lo?" Ucap Osamu yang tengah keluar dari kamarnya.
"Sam.. Hasil tes.." Aku menahan rasa tangis saat berbicara dengan Samu. Tak berani memandang wajahnya, aku menundukkan kepalaku.
"Karsinoma pulmoner, ya?" Osamu terkejut melihat hasil tes-nya, bukannya sedih namun ia terlihat sedikit tersenyum.
Ya! Aku melihat Osamu tersenyum tipis saat ia membaca hasil tes-nya. Aku tidak berani bertanya mengapa ia tersenyum begitu.
"Anu, Sam?"
Samu lantas kembali ke kamar dan menidurkan dirinya sambil merenung.
☆ ☆ ☆
Kanker paru dikenal sebagai karsinoma pulmoner atau karsinoma paru. Gejala termasuk batuk ( sering dengan darah ), nyeri dada, napas berbunyi, dan penurunan berat badan. Gejala ini sering tidak muncul sampai kanker sudah pada tahapan lanjut.
☆ ☆ ☆
KAMU SEDANG MEMBACA
PRAEMISIT
FanficPengorbanan dan perjuangan seorang Atsumu menunggu adiknya, Osamu. Sampai dimana umurnya berhenti menua untuk selamanya. Original character by Furudate Haruichi (noted.) alangkah lebih baiknya membaca di tempat yang tenang. Selamat membaca !!