Adakah yang kangen dengan family ini?
...........................................................
Akhir-akhir ini, Jooheon lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Baik di kantor ataupun ketika sudah di rumah. Membuat Changkyun khawatir karena Jooheon tak memikirkan kesehatannya.Areum pun sama, gadis cilik itu rindu bermain dengan Ayah tercintanya.
"Ibu...apa Ayah sudah tidak sayang kita lagi?". Areum bertanya dengan lesu pada Ibunya. Gadis itu memeluk kaki Ibunya yang tengah berdiri sedang membersihkan meja makan.
Changkyun kemudian berjongkok, mengelus wajah anaknya dengan sayang. Senyumnya pun terbit.
"Tidak, Ayah hanya sibuk. Pekerjaan bertambah banyak jadi tidak sempat bermain dengan kita". Changkyun menjelaskan penuh pengertian. Ia tak mau membuat anaknya ini menjadi salah paham akan tingkah suaminya.
"Sungguh?".
"Iya, jangan sedih begitu. Seharusnya kita bersyukur Ayah diberikan banyak pekerjaan, dengan begitu Ayah tidak akan kehabisan uang untuk membelikan Areum es krim".
Senyum Areum merekah, lantas mengangguk bahagia. "Heum, Areum tak akan sedih lagi". Lantas Areum memeluk Ibunya.
Changkyun membalas pelukan itu dan segera mengendong Areum untuk ia bawa pada kamar.
"Sekarang Areum tidur siang, nanti sore kita bermain bersama Kakak".
"Iya Ibu".
.
"Hu!".
Sarang menoleh ketika seseorang tiba-tiba mengejutkannya. Kemudian ia menatap malas orang itu. Sudah satu minggu sejak Elesh sekolah disini. Hari - hari Sarang berubah karena laki - laki cantik itu.
"Kau tidak terkejut?". Kata Elesh dengan lesu, kemudian duduk di samping Sarang.
"Tidak".
Elesh cemberut, ia pun menatap kedepan sama seperti yang Sarang lakukan. "Kau itu teman ku, tapi kau terlalu dingin dan cuek".
Sarang sedikit melirik, kemudian kembali memandang kedepan. "Jika tak suka, tak usah berteman dengan ku". Telak Sarang.
"Huh~ aku hanya mengatakan yang sejujurnya. Jangan marah".
"Aku pun sama".
"Oh My God". Elesh akhirnya menyerah. Meskipun Sarang seperti itu, namun Sarang orang yang peduli. Setidaknya Sarang tak seburuk temannya yang lain.
"Aku penasaran dengan keluarga mu".
Pertanyaan Elesh membuat Sarang tersenyum samar. Tiba - tiba, angin sejuk berhembus pelan menerpa wajah mereka, Sarang menikmati itu dengan menutup matanya.
**
Changkyun sedikit menghela nafas ketika berada didepan pintu kerja Jooheon. Dengan membawa secangkir teh ginseng, ia meyakinkan diri untuk mengetuk pintu itu.