Tentu saja daerah kekuasaan satu itu adalah milik Changkyun, kepunyaan Changkyun yang harus selalu bersih dan rapi. Dapur namanya.
Camping mereka telah usai, dan waktu berlibur masih ada. Mengingat hal itu membuat Changkyun berinisiatif untuk melakukan sesuatu agar putra–putrinya tak bosan di rumah.
Sebagai Ibu, ia harus bisa di andalkan di dapur. Dengan senyum mengembang, ia segera pergi pada dapur. Sedangkan keluarga tercintanya menonton di ruang keluarga.
Setelah sampai di dapur, ia segera mengambil sosis berukuran jumbo di kulkas. Satu pack berisi 5 sosis, maka Changkyun mengambil dua pack. Lalu ia meletakkan itu di meja konter, dan ia mengambil bahan lainnya di lemari atas.
Ia akan membuat corndog, dan hoddeok. Cemilan untuk menemani suami serta anaknya menonton nanti.
Semua bahan sudah ada di atas meja, lalu ia mengambil wadah untuk adonan. Pertama, ia akan membuat corndog terlebih dahulu.
Ia memotong sosis menjadi dua bagian, tak lupa keju mozzarella ia potong menjadi empat bagian. Setelah itu, ia tusukan bersama di sumpit. Ia terus lakukan hingga semua sosis habis. Setelah itu ia celupkan pada adonan tepung encer yang sudah ia racik tadi. Lalu ia balur di atas tepung roti. Dan setelahnya ia goreng rendam dalam minyak panas.
"Ya ampun, ini terlalu banyak". Gumam Changkyun saat menatap corndog mentahnya. Belum lagi nanti ia akan membuat hoddeok. Secara tak langsung ini akan menjadi makan besar keluarganya.
Mengabaikan hal itu, Changkyun terus menggoreng corndog-nya hingga habis.
.
Menyadari tidak ada kehadiran sang Papa, tentu saja Sarang mencari keberadaannya.
"Papa dimana?".
Areum dan Jooheon menoleh secara serentak. "Papa/Ibu?".
Sarang mengangguk, dan lantas semua berdiri dan mencari kesayangan mereka. Mendengar suara gorengan di dapur, mereka segera melangkah ke sana.
"Sayang/Papa/Ibu?".
Changkyun segera menoleh pada mereka bertiga, ia tersenyum dengan melambaikan tangannya agar mereka mendekat.
"Tadaaa! Corndog spesial untuk kalian". Seru Changkyun sembari menyodorkan piring berisi corndog sedangkan satu tangannya masih memegang botol saus mayonaise.
"Wahhh! Areum mau!". Areum langsung mengambil satu tusuk corndog tersebut.
Disusul dengan Sarang dan Jooheon.
"Enak!!". Kata mereka secara bersamaan setelah mengigit satu gigitan besar.
Changkyun tersenyum senang, lengan kanannya ia gunakan untuk mengusap dahinya, lantas ia bergeser pada kompor yang masih menyala. Satu kali goreng lagi maka corndog-nya akan selesai. Dan sepertinya hoddeok nya ia batalkan saja. Karena ini sudah lebih dari cukup.
"Sayang?".
Changkyun segera menoleh pada suaminya yang ternyata menghampiri dirinya. "Ya hyung?".
Jooheon menyodorkan corndog yang ia bawa pada mulut Changkyun. Tentu Changkyun membuka mulutnya dan mengigit panganan yang ia olah.