Setelah berada cukup jauh, Zoro menarik tangannya dari genggaman (name).
"Hoi." Panggil Zoro.
(Name) menoleh.
"Kau itu bajak laut besar bukan? Kenapa mau menjadi anggota Luffy? Lalu, kenapa kau bisa sesantai itu mengatai Admiral? Apa kau tahu sekuat apa mere-"
"Wakatta, Zoro-chan. Wakatta." Potong (name) dengan jari yang menempel di bibir Zoro. Wanita itu lalu menatap lekat mata Zoro. "Aku tahu kau masih menaruh curiga padaku tapi percayalah, Roronoa Zoro. Aku ada di pihak Luffy-chan. Tidak akan pernah berubah. Baik dulu maupun sekarang." Dia lalu menarik kembali jarinya.
Zoro diam sejenak sebelum kembali bertanya. "Kau seperti mengenal Luffy lama sekali? Apa kau pernah bertemu dengannya dulu?"
Ingatan (name) melayang pada saat dia membantu Dragon menemui Garp untuk menitipkan Luffy. Juga pada saat dia masih di kehidupan pertamanya dimana dia menonton one piece walau belum tamat.
"Ya."
Hanya satu jawaban. Setelahnya (name) mengeluarkan sepasang sayap api berwarna hijau dan pergi dari sana.
(Name) terbang tak tentu arah hingga dia tidak sengaja tiba di Grove 1. Tak jauh dari tempatnya terdapat rumah pelelangan manusia. Di depan rumah lelang tampak tenryuubito laki-laki dan perempuan.
(Name) mengingat-ingat scan ini dan akhirnya menyadari bahwa ini adalah scan saat camie diculik.
Nanti, aku harus menyelamatkan Hacchi atau enggak, ya? Enggak aja deh. Fufufu. Rasanya gak sabar banget lihat wajah si lampu petromax. Terakhir bertemu 20 tahun lalu .... Batin (name) lalu turun dan memakai jubah bertudung yang menutupi sebagian wajahnya, menjaga agar tidak banyak yang mengetahui identitas nya.
Dia lalu masuk ke tempat pelelangan. Disana dia melihat kid dan law beserta kru-nya tengah menonton.
Mata (name) segera bergerak mencari keberadaan Bepo.
Kyaaaa. Bepo is the best cute polar bear in the world! My honey! Ah, ingin rasanya aku memeluk Bepo erat-erat tapi entar pawangnya marah lagi. pikir (name) pundung sambil melirik Law yang menatapnya.
Dia kah wanita terkuat di kru Shirohige? Alcemist (name)? Seperti rumornya, dia sangat dingin. Batin law melihat wajah (name) yang tidak menunjukkan ekspresi apapun.
Belum tahu aja kau, Law. Di dalam hatinya, (name) udah jejeritan kek orgil.
(Ada yang searus, guys?)
Acara pelelangan itu berlangsung seperti semestinya hingga (Name) merasakan keberadaan Nami dan yang lain.
Gadis itu hanya melirik sekilas dan menurunkan tudung jubah yang dipakainya untuk menutupi identitasnya. Beruntung Nami dan yang lain tidak memperhatikannya.
Lama menunggu, akhirnya yang ditunggu-tunggu pun muncul.
Mereka mengeluarkan sebuah aquarium berbentuk bola yang ditutupi kain dan menyorotnya dengan lampu sehingga terlihat siluet duyung.
"Sepertinya kata pengantar tidak diperlukan. Terimakasih sudah bersabar! Lalu inilah dia! Lihatlah baik-baik!" Disco lalu membuka kain yang menyelimuti aquarium. Semua bangsawan itu langsung berseru heboh. "Langsung dari pulau Manusia Ikan .... Ningyo, Caimie!"
Disco mengetukkan palu agar suasana kembali tenang. Setelahnya dia mulai berbicara. "Sudah lama sekali kita tidak menjual seekor duyung ... aku yakin semua orang yang ada di sini ingin membelinya! Lalu, berapakah penawaran pertamanya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/268398768-288-k456863.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
can i live? (one piece x reader)
De TodoKelahiran ku adalah sebuah kesalahan. Keberadaan ku adalah sebuah noda yang tidak akan pernah hilang. Bahkan setelah aku terlahir kembali di dunia baru, aku tetaplah hanya sebuah beban. Namun Papa berkata bahwa aku bukanlah beban, melainkan anugrah...