SISTER | BLACKVELVET [END]

33

"Dan akhirnya, dia benar-benar menepati ucapannya"

.
.

Setelah kecelakaan itu, Lisa dinyatakan koma dan supir taksi yang membawa Lisa dinyatakan meninggal ditempat. Bisa kalian bayangkan betapa mengerikannya kecelakaan tersebut

Sudah seminggu lamanya Lisa koma dan gadis itu masih enggan untuk membuka matanya, sepertinya mimpinya terlalu asik dibandingkan dengan dunia nyatanya.

Selama itu juga para saudaranya selalu bergantian untuk menjaga Lisa ditemani oleh june dan Boby.
Mungkin kalian bertanya tanya bagaimana Boby dan june bisa tau soal ini? Ini karena Joy yang memberitahukannya.

Joy tahu, Boby dan june adalah orang yang berharga untuk Lisa, Boby dan june jugalah yang menjaga Lisa selama ini. Joy juga tidak mau mereka merasa kecewa dengan Lisa, bahkan Joy pun memberi tahu mengenai penyakit Lisa

Bagaimana tanggapan Boby dan june setelah mengetahui ini? Tentu saja mereka marah dan kecewa.

kecewa terhadap diri sendiri karena tidak peka terhadap kesehatan Lisa dan juga marah kepada Tuhan, kenapa tuhan harus memberi cobaan sebesar ini kepada sahabatnya.

Lalu mereka harus apa? Menangis atau berteriak kepada Tuhan pun tidak ada gunanya, yang bisa mereka lakukan hanyalah berdoa memohon kepada Tuhan untuk mengembalikan Lisa kepada mereka semua.

Kondisi Lisa sempat membaik untuk beberapa saat sampai akhirnya dia dipindahkan ke ruang VVIP namun kondisinya kembali mengalami penurunan

Cuaca sore ini cukup teduh disertai dengan rintikan hujan, bukankah sangat cocok untuk tidur? Tapi tidak dengan Jennie, Yap hari ini adalah tugas Jennie menjaga Lisa ditemani oleh Joy dan juga dua sahabat Lisa, Boby dan june yang datang dari pagi hari.

Jennie, gadis itu masih setia memandangi adiknya yang entah kapan akan terbangun. Hatinya terasa ngilu melihat Lisa dipenuhi oleh perban dan gips yang terpasang di kaki kanan Lisa. Matanya terasa panas, ada sesuatu yang ingin keluar dari matanya.

"wake up lili" tangan Jennie terulur dan menggenggam lembut telapak tangan Lisa dan membawa ke pipinya

"Hari ini lili ulang tahun, happy birthday lili nya Nini. bangun ya kita rayakan bersama-sama" mata Jennie memandangi wajah Lisa

"Apakah mimpi mu terlalu indah, sampai ga rela untuk membuka mata?"

Cairan bening berhasil keluar dari mata kucing Jennie dengan pandangannya tidak terlepas sedikitpun dari wajah teduh Lisa

"Jangan siksa kita lebih lama, lili"

Jennie tau tidak seharusnya dia berbicara seperti itu, karena nyatanya mereka lah yang menyiksa batin Lisa selama ini.