SISTER | BLACKVELVET [END]

04

"nanti Lo rapat lagi ga" tanya rose kepada Yeri yang duduk disampingnya. seperti biasa, sekarang mereka udah kumpul di meja makan mau sarapan bareng kecuali lisa

"ga tau tuh" jawab Yeri yang lagi menyendok kan makanannya

"males banget nungguin Lo anjir, sejam sendiri, tau cacing gue busung laper" omel rose, dia ini paling banyak makan tapi badannya ga gendut gendut. di buang kemana sebenernya makanannya

"rapat apa yer?" tanya Wendy yang duduk di seberangnya

"itu loh kak buat pensi, sama Parepare buat perpisahan angkatannya kak Joy sama kak rose"

"loh emangnya Joy sama rose positif lulus?" ucap jisoo

"heh sembarang Lo kak kalo ngomong, ya jelas kita lulus dong kan kita pinter. ya ga rose"

"lebih tepatnya gue doang sih yang pinter, Lo mah pinter nyontek" kata rose langsung mendapat lemparan timun dari Joy yang udah dipotong kecil

"dih pake buka kartu aja Lo Malih"

"astagfirullah, lanjutkan kak Joy, Yeri bangga padamu" kata Yeri langsung mengacungkan jempolnya

"bego mah bego aja Joy, contoh dong gue masuk kedokteran" ucap Jennie bangga

"cih liat aja nanti gue nyusul Lo kak, nanti gue jadi lulusan terbaik plus cumlaude" dengan bangganya rose bilang gitu

"udah udah, makan dulu nanti keselek mampus" ini nyai yang bersuara, kalo udah gini semua langsung diam

di lantai dua Lisa bisa denger semuanya, semua candaan saudara saudara nya. Lisa juga ingin berada disana, Lisa juga ingin bercanda seperti yang lainnya, tapi mana mungkin, Lisa mendekat mereka malah bubar seperti kemarin contoh nya

Lisa menghembuskan napasnya kasar, sampai kapan dia akan diperlakukan seperti ini, apakah jika sesuatu terjadi padanya baru mereka akan peduli padanya, atau malah mereka senang. jujur ini rasanya sakit sesak.

seulgi liat Lisa menuruni tangga, saat dia ingin memanggil Lisa tapi malah keduluan oleh suara kakak pertama nya

"dari mana Lo semalem" pertanyaan ini keluar dari mulut kakak pertama nya.

Lisa yang tau pertanyaan itu ditujukan pada dirinya pun menghentikan langkahnya

"luar, sama temen" jawab Lisa sambil menatap kakaknya yang masih posisi duduk

"sama temen atau sama om om" kata kata itu keluar dari mulut rose kembarannya

Lisa kaget, kenapa kembarannya bisa bicara seperti itu, seburuk itulah dirinya Dimata mereka?

"kenapa ga bisa jawab? beberkan sama om om, duit yang kak Irene kasih buat Lo masih kurang sampe harus main sama om om" kata Joy yang sekarang lagi natap sinis Lisa

Lisa masih bingung, om om apa? bahkan kemaren dia pergi sama bang ceye.

"dijemput di area sekolah pulang malem ga malu lo, oh atau udah ga punya rasa malu"